Berita

UINSA Surabaya_ Prof. Dr. Abd Chalik M.Ag., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Sunan Ampel Surabaya menandatangani Memorandum of Agrement (MoA) dengan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang berada di Jeddah dan Riyadh, Rabu, 13 Desember 2023.

Penandatanganan MoA tersbut berisi kesepakatan kerjasama magang internasional dan pengabdian internasional yang akan dilakukan FISIP di tahun 2024. Menurut Abd Chalik, kerjasama ini adalah bagian dari langkah strategis UINSA dalam rangkan memperkuat kerjasama internasional. Rencananya, sekolah yang akan dijadikan lokasi magang dan pengabdian internasional berada di tiga tempat yaitu Sekolah Indonesia Luar Negeri di Jedah, Sekolah Indonesia Luar Negeri di Riyadh dan di Mekkah.

Selain Dekan FISIP, 3 pimpinan fakultas lain juga ikut menandatangani kesepakatan kerjasama dengan SILN yakni: Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), serta Fakultas Psikologi dan Kesehatan.

Kegiatan magang internasional dan pengabdian internasional  tersebut nantinya akan melibatkan mahasiswa terutama mahasiswa hubungan internasional dan mahasiswa program studi lainnya (khusus untuk FISIP). Menurut Abd Chalik, mahasiswa akan melakukan pendampingan kepada  para TKI yang  sudah berdomisi di Jeddah, Riyadh dan Mekkah. Pendampingan yang akan dilakukan mulai dari aspek pemberdayaan ekonomi, membangun sinergitas antara Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Pemerintah, hingga pendampingan psikologi dan persuratan.

Tikno, utusan SILN yang sekaligus Kepala Sekolah SIJR (Sekolah Indonesia di Jedah dan Riyadh) menyatakan, bahwa 60 persen dari 1200 sekolah yang ditanganinya, sebagian belum memiliki legalitas hukum.  Oleh karenannya, pihak memandang, mereka perlu ada pendampingan khusus.  Banyak dari orang tua mereka adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Tenaga Kerja Wanita  (TKW) yang suaminya  warga negara lain.

“Kata Pak Tikno, Kepala Sekolah SIJR (Sekolah Indonesia di Jedah dan Riyadh) menyatakan bahwa 60 persen dari 1200 sekolah yang ditanganinya sebagian belum memiliki legalitas hukum” Kata Abd Chalik sambil menguti pernyataan.

Kerjasama magang internasional dan pengabdian internasional tersebut diupayakan akan terealisasi di tahun 2024, Sementara skema kerjasama tengah dibahas walaupun belum terlalu detail dan rinci.

Selain itu, kerjasama juga berkaitan dengan Program Merdeka Belajar dan Kurikulum Merdeka (MBKM) internasional yang dilakukan UINSA di tahun 2024. Tahap berikutnya yang akan dilakukan, adalah penandatanganan MoA (Memorandum of Agriment) yang lebih teknis, antara UINSA dengan SILN.

Hadir secara daring dalam forum penandatanganan kerjasama, Badrus Sholeh, MA., Ph.D, Atase bidang Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia  (KBRI) untuk Arab Saudi dan sejumlah perwakilan Sekolah Indonesia di Jeddah, Riyadh dan Mekkah.

Sementara dari UINSA, turut hadir dalam forum, Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag., Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof.Dr. Wiwik Setiyani, M.Ag., Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Tim Internasional Office, perwakilan LP2M dan para Dekan dan Wakil Dekan 4 Fakultas (FISIP, FDK, FTK dan Psikologi dan Kesehatan),  Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Prodi yang membidangi masing-masing.

Di akhir wawancara, Prof. Dr. H. Abd Chalik mengatakan, bahwa kerjasama internasional ini  dilakukan oleh Universitas (UINSA) dan dideleasikan kepada Fakultas. Sehingga MoA dilakukan oleh masing-masing Fakultas. (umam)