Gunung Anyar, Surabaya—(16/08/2023) Masih dengan semangat membara, mahasiswa baru Fakultas Psikologi dan Kesehatan (maba FPK) mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) pada hari ketiga. Cuaca nan terik tidak serta merta menyurutkan kekompakan dan antusiasme mereka, ditambah dengan kegiatan yang santai, acara ini jadi lebih menyenangkan.
Materi pertama dengan tema “Gali Potensi Minat Bakat Mahasiswa Baru FPK 2023” dipaparkan oleh Dr H. Jainudin, M.Si. Dosen FPK itu memanggil dua perwakilan mahasiswa baru untuk maju ke panggung dan menunjukkan bakat. Salah seorang dari mereka menunjukkan kelihaian berpuisinya, sedang yang lain menunjukkan bakat bernyanyi lagu “Rungkad” yang diikuti dengan sorakan semangat oleh audiens.
Materi kedua dilanjutkan oleh Lucky Abrrory, S. Psi, M. Si. Setelah memberikan sedikit materi mengenai Personal Branding, ada hal unik dimana Dosen FPK tersebut memanggil seluruh ketua dari masing-masing kelompok yang mendapatkan banyak bintang—yakni kelompok dari 5, 10, dan 15—untuk melakukan Fashion Show. Meski awalnya ragu, namun akhirnya dilakukan juga oleh mereka dengan kocak dan diikuti gelak tawa oleh teman-temannya.
Hal yang tidak kalah menarik lainnya ialah Inagurasi dari 18 kelompok. Masing-masing kelompok menampilkan inagurasi yang keren dan cukup menghibur teman-teman dan juga panitia. Mulai dari menyanyi bersama, musikalisasi puisi, kompilasi pertunjukkan yang diawali oleh pencak silat, kemudian dilanjutkan dengan tari tradisional yang diiringi dengan berbagai lagu daerah, lalu menampilkan beberapa macam permainan tradisional, disambung dengan sedikit drama penjajahan, dan terakhir ditutup dengan pembacaan puisi yang penuh emosional. Inagurasi yang anti mainstream ini berhasil membuat para penonton terhibur.
Di samping itu, terdapat pula penampilan inagurasi yang memparodikan serba-serbi PBAK. Mulai dari memparodikan panitia yang sibuk mengatur maba, maba yang terlambat datang lalu dihukum untuk bernyanyi di depan teman-temannya, juga sampai meniru salah satu panitia yang sifatnya sudah sangat dihafal oleh para mahasiswa baru. Inagurasi tersebut menuai tawa para panitia karena keakuratan roleplay mereka.
Acara PBAK resmi ditutup oleh Dekan FPK tepat pada pukul 16.00 WIB. Beberapa perwakilan mahasiswa baru dipanggil ke depan untuk menyampaikan kesan dan pesan mereka selama PBAK yang dilaksanakan 3 hari berturut-turut. Kesan yang mereka sampaikan berbeda-beda, namun yang paling berkesan ialah bahwa mereka sangat senang karena PBAK tidak seseram yang dibayangkan, serta panitia yang bertugas dinilai tidak senioritas. Salah satu dari mereka bahkan sampai mengeluarkan air mata haru setelah menyampaikan kesan dan pesan karena PBAK yang berjalan lancar dan panitia yang selalu peduli dengan mereka.
Setelahnya dilanjut dengan acara tukar kado antar mahasiswa baru, lalu pengumuman video terbaik dan video terfavorit. Tak sampai disitu, ada juga beberapa nominasi individu untuk peserta PBAK FPK. Diantaranya ialah peserta terambis, peserta terheboh, dan peserta ter-astaghfirullah. Peserta yang mendapatkan nominasi tersebut diberikan hadiah oleh panitia berupa bingkisan camilan.
Bak tiada habisnya untuk memberikan hadiah, panitia juga memberikan reward kepada kelompok yang membuat video terkreatif dan juga video tergokil. Video terkreatif dimenangkan oleh kelompok 12, sedangkan video tergokil dimenangkan oleh kelompok 10. Reward kelompok terbaik akhirnya diberikan untuk kelompok 15 atas keberhasilannya meraih banyak bintang.
Menjelang maghrib, rangkaian acara PBAK sudah benar-benar usai, namun panitia masih memiliki sedikit kejutan untuk para mahasiswa baru. Mereka berkumpul bersama membentuk lingkaran, lalu menyanyikan lagu sayonara, dan berfoto bersama. Hingga para mahasiswa baru akan pulang diantarkan ke depan gerbang oleh para panitia guna memastikan bahwa seluruh peserta aman.
Mungkin PBAK yang dijalani telah usai, namun inilah awal dari perjalanan perkuliahan yang sebenarnya. Sukses selalu, mahasiswa baru Fakultas Psikologi dan Kesehatan!
Writer: Najwa Laska Halqi
Editor: Ayda Zaqiyatunnisa