Saya Tannia Ribeiro Soares. Saya mahasiswa aktif di kelas internasional Prodi Hubungan Internasional FISIP UIN Sunan Ampel Surabaya semester dua. Saya berasal dari negeri tetangga Timor Leste.
Pada kesempatan kali ini, izinkan saya bercerita sedikit tentang pengalaman sebagai volunter di Malaysia. Perjalanan volunteer dimulai pada tanggal 20 Februari 2024, Saya Bersama rekan-rekan volunteer bertemu dan berkumpul di Bandara Internasional Juanda Surabaya untuk melanjutkan perjalanan ke Negeri Jiran Malaysia.
Perjalanan volunteer ini merupakan perjalanan volunteer internasional pertama. Saya mengetahui program ini dari salah satu teman dan mengikuti karena saya bisa belajar mengenai tempat lain budaya lain dan juga ada benefit seperti ilmu, pengalaman dan berbagai kepada sesama, serta relasi dengan teman teman di mana pun.
Agenda utama ke Malaysia untuk menjadi volunteer di Sekolah/Sanggar di mana warga Indonesia/WNI bersekolah di situ. Kegiatan pertama diajak berkeliling mengenal gedung sekolah tersebut, dan kegiatan asyik lainnya. Setelah selesai dengan segala kegiatan pengenalan dan lain-lain, kami berfoto bersama dan melanjutkan perjalanan kami mengelilingi kota Kuala Lumpur Bersama rekan-rekan volunteer dengan didampingi oleh kakak-kakak pendamping.
Sebelum berjalan-jalan menikmati keindahan Kota Kuala Lumpur, we was taken to Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk berkunjung di kedutaan dan mengenali bagaimana situasi keadaan KBRI di Malaysia. Ini adalah foto yang di potret oleh salah satu rekan volunteer saya di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia. Meskipun saya berasal dari Timor Leste, saya sangat nyaman bersama-sama dengan teman Indonesia untuk mengunjugi KBRI. Saya diperlakukan dengan sangat baik oleh mereka.
Saya ditempatkan di Sanggar Bimbingan di Malaysia Pantai Dalam Bersama adik-adik dari Indonesia yang berada di Malaysia. Kami mengajar di tempat tersebut selama 3 hari. Kami mengajar dan tinggal di tempat tersebut. Sepanjang hari berinteraksi dengan anak-anak mulai mengajar, melatih bernyanyi, menari dan kegiatan edukatif lainnya. Kami mengajar, berdiskusi dan menggambar bersama anak-anak. Mereka dikenalkan dengan ragam budaya dunia dan ragam budaya Indonesia.
Sebagai warga Timor Leste, saya bercerita tentang pengalaman saya sebagai mahasiswa di Indonesia khususnya di Prodi Hubungan Internasional UINSA. Tidak ada hambatan saat saya belajar di kampus karena kami memiliki latar sejarah yang kuat dengan teman-teman. Begitu pula saat di luar kampus, teman-teman juga menghargai atas segala perbedaan, sehingga saya terasa sangat nyaman.
Perjalanan kami ke Malaysia selama hari. Tiga hari kami habiskan untuk menjadi volunteer di Sekolah Indonesia, dua hari kami pergunakan dalam perjalanan serta berbagai aktifitas mengasyikkan di KL. Sungguh asyik kegiatan ini karena kami banyak belajar, mengenal budaya dan membangun hubungan baik dengan beragam kolega. (AC)