Berita

Lamongan – Suasana berbeda tampak jelas di ruang kelas X B MAN 1 Lamongan pagi ini. Gelak tawa, antusiasme, dan semangat para siswa menyatu dalam pembelajaran Bahasa Arab yang tidak biasa. Pasalnya, kelas ini kedatangan mahasiswa PBA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) yang menghadirkan media pembelajaran inovatif bernama PiCup Arabic (Piramid Cup Arabic).

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 24 April 2025 ini merupakan bagian dari praktik lapangan mahasiswa FTK UINSA dalam mengembangkan media pembelajaran yang kreatif dan aplikatif di sekolah. Materi yang diangkat dalam kegiatan ini adalah mufrodat (kosakata) dari bab “al-Mihnah” (المهنة) atau profesi.

Melalui media PiCup Arabic, para siswa diajak untuk mengenal dan menguasai berbagai kosakata profesi dalam Bahasa Arab seperti مُعَلِّم (guru), طَبِيب (dokter), مُهَنْدِس (insinyur), طَيَّار (pilot), شُرْطِيّ (polisi) dan lainnya. Kosakata-kosakata ini dikemas dalam tantangan interaktif yang ditempel dalam gelas-gelas plastik berwarna dan disusun berbentuk piramida. Siswa dibagi menjadi empat kelompok, masing-masing diberikan tugas untuk menyusun mufrodat tentang profesi dalam Bahasa Arab menjadi piramida. Setiap kelompok mengikuti contoh yang telah diberikan di papan tulis, di mana mereka menyusun kosakata mulai dari yang paling sederhana di bagian bawah hingga yang lebih kompleks di bagian atas piramida. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap kosakata profesi, sekaligus melatih kerjasama kelompok dan penggunaan Bahasa Arab secara kreatif.

Kombinasi antara gerak, permainan, dan materi pembelajaran ini sukses membuat kelas X B larut dalam suasana seru namun tetap edukatif.

salah satu siswa kelas X B, mengungkapkan pengalamannya:
“Saya sangat senang belajar Bahasa Arab dengan PiCup Arabic. Metode ini membuat kami lebih aktif dan enggak merasa bosan. Belajar kosakata profesi jadi lebih mudah karena kami langsung praktek dan bermain. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa lebih sering dilakukan!”

Para siswa pun terlihat sangat menikmati kegiatan. Beberapa bahkan berebut untuk menjawab tantangan dari gelas-gelas “pintar” tersebut. Di akhir sesi, kegiatan ditutup dengan refleksi bersama dan pemberian penghargaan sederhana kepada siswa paling aktif.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan inovasi seperti PiCup Arabic bisa menjadi inspirasi bagi guru-guru lain dalam mengembangkan pembelajaran Bahasa Arab yang lebih kreatif, kontekstual, dan menyenangkan—terutama dalam penguasaan mufrodat bab profesi yang menjadi dasar penting dalam percakapan sehari-hari.