UIN Sunan Ampel Surabaya
Friday, 15 July 2022
UINSA Newsroom, Jumat (15/07/2022); Rektor, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., memberikan pengarahan kepada segenap Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Kegiatan bertajuk, ‘Pengarahan Pembina DWP UINSA Surabaya’ tersebut digelar di Ruang Pertemuan Lt. 9 Gedung Twin Towers A UINSA Surabaya, Jumat, 15 Juli 2022.
Ketua DWP UINSA Surabaya, Ny. Erna Mawati dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Rektor selaku Pembina hadir dalam kegiatan rapat rutin DWP UINSA Surabaya tersebut. Kehadiran Rektor diharapkan mampu memberikan bimbingan dan arahan bagi keberlangsungan kegiatan DWP UINSA Surabaya. Ketua DWP juga mengingatkan kepada segenap peserta agar senantiasa menjaga protokol kesehatan selama kegiatan berlangsung seiring dengan meningkatnya trend persebaran Covid-19.
Sementara itu, Rektor membuka pengarahannya di hadapan Para Pengurus DWP UINSA Surabaya dengan kalimat, ‘Tetap Bahagia!.’ Hal ini karena perempuan memiliki peran yang besar dalam kehidupan suami. Khalifah Ali bin Abi Thalib mengatakan, lanjut Rektor, bahwa ‘Kalau ada laki-laki sukses, lihatlah dua orang. Satu, siapa ibunya. Yang kedua, siapa istrinya,” ujar Prof. Muzakki
Berangkat dari prinsip tidak ada laki-laki sukses tanpa istri yang hebat, maka posisi perempuan pun menjadi sangat penting. Rektor pun memiliki harapan yang besar terhadap DWP UINSA Surabaya. Dalam kesempatan ini, Rektor menyampaikan terkait Madzhab Kerja UINSA yakni Gak Pakek Lama (GPL), Buy One Get Two, Prinsip Clean and Clear, serta filsafat kerja ‘Kereta Api.’ “Karena itu bapak/ibu sekalian, tidak boleh ada orang menekan jabatan lewat Dharma Wanita. Dharma Wanita tidak boleh dipakai ajang untuk cari jabatan,” tegas Prof. Muzakki.
Rektor juga menegaskan, bahwa kepemimpinan di UINSA Surabaya tidak hanya membutuhkan sesesorang yang memiliki kecerdasan akademik, tapi seseorang yang memiliki moral dan terjaga integritasnya. “Maka saya berharap, ibu-ibu sekalian yang kami hormati tolong saya dibantu untuk menjaga Marwah UIN Sunan Ampel Surabaya melalui ibu-ibu sekalian,” harap Prof. Muzakki.
Hal itu seiring dengan tujuan awal didirikannya DWP, yakni dalam rangka suksesnya penyelenggaraan jabatan oleh Pegawai Negeri. Di UINSA Surabaya, spirit dalam penyelenggaraan tugas dan kewajiban berpegang pada nilai-nilai Keislaman sebagaimana terkandung dalam huruf ‘I’ pada UINSA yakni Islam.
Sebagaimana kaidah ‘Fāqidu asy-Syai` lā yu’thīhi,’ orang yang kehilangan sesuatu, tidak akan bisa memberi. Orang yang tidak selesai dengan dirinya tidak akan mampu menyelesaikan problem tempat kerjanya.
“Jangan pernah berharap Muzakki bisa membangun kampus ini, jika Muzakki tidak selesai dengan dirinya. Mohon saya dibantu ibu-ibu sekalian supaya kami bisa melakukan amanah dengan baik. Saya berharap, DWP memegang peranan yang sangat penting dalam konteks ini. Selamat ber-rapat, ber-arisan, dan membangun rencana kerja kedepan lebih baik,” tukas Prof. Muzakki. (Nur-Chy/Humas)