Berita

Pendidikan Profesi Guru

Friday, 15 July 2022

Persiapkan pelaksanaan UKMPPG Uji Kinerja, LPTK UIN Sunan Ampel Surabaya Adakan Briefing Penguji Uji Kinerja

Rangkaian pelaksanaan program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Batch 1 Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh LPTK UIN Sunan Ampel Surabaya telah mencapai pada tahap pelaksanaan UKMPPG (Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru). Untuk mencapai tahapan ini mahasiswa harus menyelesaikan dan lulus dari tahapan Pendalaman Materi Pedagogik dan Profesional, Lokakarya Pengembangan Perangkat dan Penelitian Tindakan Kelas, serta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). UKMPPG merupakan skema yang diselenggarakan untuk menguji proses yang telah dilalui mahasiswa PPG Dalam Jabatan sebelum menyandang gelar Guru Profesional. UKMPPG sendiri terbagi menjadi dua yaitu Uji Kinerja dan Uji Pengetahuan. Demi suksesnya penyelenggaraan Uji Kinerja Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Batch 1 Tahun 2022, LPTK UIN Sunan Ampel Surabaya menyelenggaran Briefing Penguji Uji Kinerja yang dilaksanakan pada Hari Jum’at 15 Juli 2022 bertempat di Neo Hotel Sidoarjo. Kegiatan diikuti oleh penguji ukin yang terdiri dari unsur Dosen dan Guru Pamong serta dihadiri oleh Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya yang diwakili oleh Wakil Rektor bidang akademik dan kelembagaan Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag, Direktur Pendidikan Agama Islam Kemenag RI Drs. Amrullah, M.Ag dan Kasubdit PAI Direktorat Pendidikan Tinggi M.Munir, S.Ag, MA.

Dalam Laporannya, Dr. H. Muh Khoirul Rifa’i, M.PdI selaku Ketua Program Studi PPG Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh penguji Ukin baik untuk mapel PAI maupun Madrasah terdiri dari 40 orang unsur dosen, 41 orang unsur Guru, dan 9 orang tim Ahli IT PPG UINSA. Penguji Ukin tersebut yang akan melakukan penilaian terhadap 194 mahasiswa PAI dan 165 mahasiswa madrasah yang terdiri dari mapel GKMI, GKRA, Bahasa Arab, Fiqh, Akidah Akhlak dan Qur’an Hadist. Selain itu, disampaikan pula bahwa LPTK UIN Sunan Ampel Surabaya merupakan 10 LPTK terpilih sebagai TUK dari 37 LPTK penyelenggara program PPG. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sekaligus Ketua LPTK UIN Sunan Ampel Surabaya Prof. Dr. H. Muhammad Thohir, S.Ag, M.Pd dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan Pemerintah melalui Kementerian Agama kepada LPTK UIN Sunan Ampel Surabaya menjadi salah satu dari 10 LPTK terpilih dalam penyelenggaraan UKMPPG. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINSA berharap penilaian Ukin bisa dilakukan secara obyektif sesuai dengan standar/acuan yang sudah ditentukan oleh panitia nasional, dengan kegiatan ini harapannya semua penguji memiliki persepsi yang sama dalam memahami setiap standar tersebut.

Kegiatan Briefing Penguji Uji Kinerja dibuka oleh Wakil Rektor bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Sunan Ampel Surabaya Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag. “Ibarat menanam padi, pendidikan itu seperti menanam padi “gogo” yang ditanam dan dipanen dalam waktu yang relatif lama, seperti itulah pendidikan. Menanam investasi pendidikan barulah bisa dipanen 20-30 tahun kedepan untuk menghasilkan generasi emas” tukasnya. Pemerintah tidak henti meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia. Salah satu treatment yang dilakukan adalah meningkatkan kualitas guru melalui pendidikan profesi guru. Penguji Ukin memberikan kontribusi dalam mempersiapkan guru-guru yang akan menanamkan pendidikan untuk anak-anak bangsa. “Kegiatan pagi ini menjadi strategis untuk memberikan kontribusi untuk menghasilkan generasi emas Indonesia dengan melahirkan guru profesional” pungkasnya.

Dalam paparan materinya, Direktur Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI Bapak Drs. Amrullah, M.Ag menyampaikan beberapa hal terkait dengan kebijakan pelaksanaan PPG baik secara akademik maupun keuangan, serta kemungkinan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam penyelenggaraan PPG. “Kedepan penyelenggaraan PPG akan semakin menantang. Karena para penyedia anggaran punya wewenang untuk memilih LPTK mana yang akan dipilih untuk diberikan anggaran untuk menyelenggaran ppg. Dengan begitu penyedia dana bisa memberikan tuntutan pelayanan terbaik dari LPTK untuk menyelenggarakan PPG” ungkap beliau. Kelulusan mahasiswa pada proses uji kinerja menjadi poin krusial selain uji pengetahuan. Bagaimana peserta di uji dalam penguasaan IT dan kemampuan mengajarnya. Begitu halnya para penguji, antara 2 orang penguji dari unsur dosen dan guru pamong harus sesuai dan tidak boleh timpang memberikan penilaian yang terlalu jauh berbeda. Tentunya penilaian harus secara obyektif, bukna subyektif. “Tentunya persamaan persepsi antar penguji dalam penilaian menjadi hal yang penting agar penilaian secara obyektif dan terstandar dapat dilaksanakan” ujarnya.

Selain itu Kasubdit PAI pada Perguruan Tinggi Umum Kementerian Agama RI M. Munir, S.Ag, MA menyampaikan bahwa PPG merupakan salah satu jihad kemanusiaan. Bagaimana tidak? PPG berkorelasi dengan kesejahteraan para guru dengan adanya implikasi tunjangan profesi guru. Selain itu jihad kemanusiaan ini juga berkaitan dengan antrian panjang daftar tunggu guru yang belum tersertifikasi yaitu 58% dari guru dibawah pembinaan Kemenag. Yang bisa diselesaikan dalam waktu 26 tahun jika ditanggung oleh APBN dan 15 tahun jika dibantu juga dengan APBD. Untuk menjadi peserta PPG saja guru-guru harus melewati pretest yang dilakukan dengan segala permasalahan dan hambatan yang dialami peserta. Sehingga semakin meneguhkan bahwa ppg merupakan jihad kemanusiaan. Oleh karena itu dalam penyelenggaraan PPG harus serius. “Mempersiapkan mahasiswa sebelum melaksanakan UKMPPG menjadi hal penting agar hasil kelulusan baik sesuai harapan. Kesuksesan pelaksanaan UKMPPG membutuhkan timwork, sinergi antara stakeholder yang terlibat menjadi salah satu hal penting” tukasnya.

Kegiatan briefing diakhiri dengan pengenalan dan simulasi aplikasi Ukin yang dipandu oleh Koordinator Tim IT Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Bpk Muhammad Syahru Ahmad. Peserta dipandu untuk menggunkan aplikasi dalam proses pengujian dan penilaian. Dengan ini diharapkan para penguji ukin tidak akan menemui kendala dalam proses uji kinerja nantinya dan memliki persepsi yang sama terhadap standar penilaian yang sudah ditetapkan secara nasional. (PPG UINSA).

UINSA Surabaya

Buiding Character Qualities: for the Smart, Pious, and Honourable Nation.

#BanggaUINSA

#AyoKuliahdiUINSA

#ItsMyDream

#ItsMyDestination

#UINSASurabaya

#UINSAJaya