Berita

LP2M report, 11 Juli 2024. Anggota baru Tim Media Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) mengikuti kegiatan KIE (Komunikasi, Edukasi, dan Informasi) Kesetaraan Gender Tahap 2. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Lt.4 GreenSA Inn Sidoarjo Pada Kamis (11/7).

Berbeda dengan pelatihan KIE tahap pertama, kegiatan KIE Tahap 2 kali ini sekaligus sebagai acara Meet and Greet para anggota baru tim media LP2M UINSA Surabaya. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Koordinator PSGA UINSA Surabaya yaitu Dr. Lilik Huriyah, M.Pd.I, Pembina Media LP2M UINSA yaitu, Hotimah Novitasari, S.Hum., M.Ag, serta para tim media LP2M Tahun 2023.

Dalam sambutannya, Dr. Lilik Huriyah, M.Pd.I menyebutkan bahwa media LP2M UINSA tengah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa bulan terakhir. Koordinator PSGA UINSA Surabaya tersebut berharap dengan adanya rekrutmen anggota baru media LP2M dan pelaksanaan kegiatan KIE Tahap 2 dapat menjadi progres media LP2M UINSA agar terus memproduksi konten-konten yang berkualitas.

“Alhamdulillah saat ini media LP2M sudah mencapai 1000 postingan di Instagram dalam satu bulan, LP2M juga sudah diakui rektor menjadi lembaga yang postingannya jauh lebih baik dari media lembaga lain di UINSA,” ungkap Koordinator PSGA UINSA tersebut.

Hari pertama pada kegiatan KIE Tahap ke 2 diisi dengan penyajian materi Voice Over yang disampaikan oleh ibu Nuwailah Rohmah Rufqoti, S.Hum bersama Khoirul Anwar, M. Pd. Pada materi kedua tentang Penyampaian Pesan dalam Video Pendidikan Kesetaraan Gender, Stop Perkawinan Anak, dan Stop Kekerasan oleh ibu Afif Hidayatul Mahmuda, M.H. Kedua materi pada hari pertama tersebut merupakan materi yang harus menjadi bekal bagi para tim media LP2M UINSA dalam memproduksi konten-konten video maupun penulisan artikel dan berita.

Tidak hanya itu, Afif juga mengajak para Tim Media LP2M untuk berdiskusi mengenai pembahasan gender. Para peserta dengan antusias menyampaikan opini mereka terkait pemahaman dan isu gender seperti perbedaan antara jenis kelamin dan gender serta kritik terhadap sebuah fenomena ketimpangan gender.

“Gender itu karakteristik yang berhubungan dengan sosial dan budaya, sedangkan jenis kelamin hal yang sudah memang melekat dari Tuhan seperti jenis kelamin laki-laki dan perempuan,” ungkap Ghaza salah satu anggota Tim Media L2PM dalam meja diskusi. (Istiana)