Berita

WISUDA DUA ANGKATAN, UINSA UNDANG GURU BESAR PURNA TUGAS BERI MOTIVASI

UINSA Newsroom, Sabtu (03/02/2024); UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya resmi menggelar wisuda dua angkatan yakni 105 dan 106 pada Sabtu dan Ahad, 3-4 Februari 2024. Total yang dikukuhkan dalam kesempatan ini sebanyak 1.623 wisudawan.

Pada kesempatan hari pertama wisuda sebanyak 807 wisudawan mengikuti prosesi Sidang Senat Akademik Semester Gasal Tahun Akademik 2023-2024 ini. Terdiri dari wisudawan Program Pascasarjana sebanyak 138 orang, Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM) 139 orang, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) 210 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 225 orang, dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) 95 orang.

Ahmad Talkhis Alfatawi, M.Pd., Wisudawan dari Program Pascasarjana dalam sambutan mewakili wisudawan menyampaikan rasa terimakasihnya kepada segenap pihak yang telah berjasa dalam kehidupan maupun pendidikannya. “Tentu pencapaian ini tidak semata karena usaha kami sendiri,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan ucapan permohonan maaf kepada semua pihak, khususnya dosen atas bimbingan dan dedikasi yang dicurahkan selama prose belajar di UINSA tercinta. Serta kepada orangtua, atas restu dan dukungan yang senantiasa diberikan.

Berbeda dari prosesi wisuda sebelumnya, pada kesempatan wisuda dua angkatan ini secara khusus diundang Guru Besar Purna Tugas guna memberikan pengarahan dan sharing pengetahuan. Momen yang akrab disebut dengan ‘Taujihad’ ini pada hari pertama wisuda disampaikan Prof. Dr. H. Shonhadji, Dip.Is. Guru Besar Bidang Sosiologi Islam, yang pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Dakwah pada tahun 2005-2009.

Dalam taujihadnya, Prof. Shonhadji menyampaikan tentang dua hal penting dalam kaitannya dengan wisuda, yakni Ilmu dan Iman. Sebagaimana Firman Allah dalam Surat Al Mujadalah ayat 11, bahwa Allah SWT meninggikan derajat orang beriman dan berilmu.

“Orang beriman, tidak berilmu. Dan orang beriman dan berilmu. Kedua-duanya memang diangkat derajatnya oleh Allah. Tapi orang beriman yang berilmu, akan diangkat jauh lebih tinggi daripada orang beriman yang tidak berilmu,” ujar Prof. Shonhadji.

Karenanya, penting menurut Prof. Shonhadji bagi para wisudawan karena telah diberikan kesempatan untuk memperluas dan meningkatkan keilmuan di UINSA Surabaya. “Mudah-mudahan kita bisa secara istiqomah bisa terus menerus meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah. Dan secara istiqomah juga kita walaupun sudah tua kita tetap diperintahkan untuk meningkatkan keilmuan kita demi mendapatkan ridho dari Allah SWT.,” tukas Prof. Shonhadji.

Sementara itu, Rektor UINSA dalam sambutannya secara khusus menyerahkan kembali para wisudawan kepada para wali wisudawan. Tak lupa, Rektor juga berkesempatan mempromosikan Pascasarjana UINSA bagi wisudawan Program Sarjana yang ingin melanjutkan pendidikan pada Program Magister atau Doktor.

Senada dengan Prof. Shonhadji, Rektor menegaskan, bahwa saat ini tidak cukup menjadi pribadi yang benar (Iman) tapi juga pribadi yang pintar (ilmu). “Jadilah pribadi pembeda, jangan yang biasa-biasa saja,” tegas Prof. Akh. Muzakki, M.ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D.

Termasuk, lanjut Rektor, salah satu ciri sarjana beriman dan berilmu adalah yang berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan media sosial. “Jangan persembahkan, jangan perlihatkan isi otak kita, isi hati kita pada akun sosial media kita kecuali yang baik-baik saja,” jelas Prof. Muzakki. (Nur/Humas)

Reportase: Nur/Roziqin
Redaktur: Nur Hayati
Desain Foto: MN Cahaya