Surabaya, Oktober 2023
Dalam rangka mengimplementasikan program prioritas internasionalisasi fakultas, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya mengirim lima mahasiswa di damping dua Dosen, melakukan kegiatan visiting student ke Department of Malay Studies, National University of Singapore (NUS) selama satu minggu, tanggal 22-29 Oktober 2023. Kelima mahasiswa tersebut adalah Mahdiyah Medina Fachruddin, Anita Firdaus Ade Aprilia Dwi Putri Permatasari, Icha Alawiyah, Nur Annisa Fitria, Rif’atus Sholihah. Sedangkan dua dosen yang mendampingi adalah Dr. Ahmad Siddiq, M.A dan Dr. Fejrian Yazdajird Iwanebel, M.A.
National University of Singapore (NUS) dijadikan sebagai destinasi visiting student dengan konsideran NUS menempati peringkat 8 universitas di dunia versi QS WUR, dan peringkat 19 versi The Times Higher Education World University Ranking dari 1.904 Universitas di 108 negara. NUS juga bertengger di peringkat pertama universitas terbaik di Asia dan Singapura.
Selama disana Dr. Azhar Ibrahim, M.A dosen senior pada Department of Malay Studies menjadi fasilitator pada berbagai kegiatan. Kelima mahasiswa tersebut akan mendapatkan kesempatan mengikuti perkuliahan pada beberapa matakuliah di Department of Malay Studies. Mendapatkan penguatan kapasitas dalam riset tugas akhir (skripsi), mengakses perpustakaan di NUS, kunjungan dan akses perpustakaan ISEAS Yusof Ishak Institute di Singapura. Selain itu mendapatkan kesempatan mengenal kultur masyarakat Singapura yang plural dari sisi ras/etnis, mulai China, Melayu, India, Arab dan sebagainya.
Pada hari terakhir para mahasiswa juga sempat mengunjungi destinasi wisata singapura yang menjadi jujugan para wisatawan dunia, mulai merlion park (patung Kepala singa berbadan ikan duyung) yang menjadi mascot Singapura. Destinasi ini dibuka 24 jam tanpa di pungut biaya. Orchad Road di sepanjang jalan ini terbentang pusat perbelanjaan, kuliner, masuk dan melihat-lihat di sini juga tanpa di pungut biaya. Para Mahasiswa juga mengunjungi salah satu Masjid ikonik di Singapura yakni Masjid Sultan. Keberadaan masjid ini sudah ada sejak tahun 1824. Masjid ini juga mempunyai peran penting bagi Singapura karena sudah ada 200 tahun lebih. Pembangunan masjid ini merupakan ide dari Sultan Hussein Shah yang merupakan sultan pertama di Singapura. Arsitektur masjid ini merupakan perpaduan dari budaya islam, Eropa, dan India. Salah satu keunikan dari masjid ini adalah kubahnya yang dilapisi dengan emas.