Pada tanggal 18 Juni 2025, para peserta Student Mobility Program Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) melanjutkan kunjungan/lawatan ke Muzium Negeri Terengganu yang terletak di Kampung Bukit Losong, Terengganu. Area komplek museum ini seluas 27 hektar sehingga menobatkannya sebagai komplek museum terbesar di Asia Tenggara.
Di sini, para peserta diajak untuk berkeliling dan melihat berbagai koleksi museum, dan salah satunya merupakan “Batu Bersurat” asli yang menjadi sejarah penyebaran agama Islam di Terengganu dari abad ke‑14. Selain itu terdapat manuskrip kuno, galeri Islam, sejarah maritim berupa perahu, dan rumah tradisional. Di museum inilah terbukti bahwa Terengganu merupakan salah satu pusat awal penyebaran ajaran Islam di Nusantara, khususnya di Malaysia.

Keindahan Arsitektur Museum dan Masjid di Terengganu. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Selanjutnya, para peserta Student Mobility Program mengunjungi Masjid Kristal (Crystal Mosque) yang menjadi salah satu masjid ikonik di Terengganu. Masjid ini dibuka sejak 8 Februari 2008 dengan menggunakan struktur baja, kaca, yang dapat memantulkan warna bak kristal saat sinar matahari jatuh. Sehingga masjid ini disebut sebagai Masjid Kristal meskipun tidak terbuat dari kristal.
Masjid ini terletak di tepi sungai di Pulau Wan Man, serta mampu menampung hingga 1.500 jamaah. Di dalam masjid ini tersedia banyak buku bacaan dan terjemahan al-Qur’an dengan berbagai versi Bahasa: Malaysia, Thailand, Vietnam, Korea, hingga Spanyol. Masjid ini juga sangat terbuka bagi umat non-muslim, bahkan mereka memfasilitasi pakaian Islami bagi para non-muslim yang ingin berkunjung dan melihat langsung keindahan masjid ini, sehingga tak jarang banyak yang akhirnya memeluk agama Islam setelah berkunjung ke masjid kristal ini. (Tim Student Mobility FUF)