Berita

 UINSA Surabaya_ Menjelang Pemilu 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur menggelar acara nonton bareng film “kejarlah janji” pada kegiatan KPU Goes to Campus bersama mahasiswa FISIP UIN Sunan Ampel (UINSA), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, (28/10/2023).

Hadir dalam acara nonton bareng, Muchammad Afifuddin, Anggota Komisioner KPU RI, Gogot Cahyo Baskoro,  Miftahur Rozzaq, Rochani, Athoillah, Anggota Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur, Iva Yulianti Umdatul Izzah, Wakil Dekan I FISIP, Aniek Nurhayati, Wakil Dekan II FISIP, panitia nobar KPU Provinisi Jawa Timur, beserta mahasiswa FISIP UIN Sunan Ampel Surabaya.     

Menurut Afifuddin, pesan yang bisa dipetik dari film garapan Garin Nugroho terebut, terutama bagi generasi muda adalah pentingnya menepati janji ketika menjadi seorang pemimpin. Bagi seorang rakyat, mereka juga dapat menagih janji kepada pemimpinnya. Selain itu, film ini menurutnya juga mengajak masyarakat untuk tidak menyebar hoax dan melaksanakan pemilu 2024 dengan riang gembira.  

“film garapan Garin Nugroho ini bisa dipetik pesan penting, terutama bagi generasi muda adalah pentingnya menepati janji ketika menjadi seorang pemimpin. Bagi seorang rakyat, mereka juga dapat menagih janji kepada pemimpinnya” jelas Afifuddin.

Kegiatan nobar film “kejarlah janji” menurut Afifuddin tercatat sebagai kegiatan KPU yang mendapat penghargaan rekor muri ke-2 karena dilakukan secara serentak di 36 Provinsi dan 435 perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang dilaksanakan bersamaan dengan hari sumpah pemuda 28 Oktober 2023. Sebelumnya, KPU RI juga mendapatkan rekor muri pada gelaran nonton bareng santri di 38 provinsi dan 460 pesantren yang diselenggarakan pada Hari Santri Nasional 22 Oktober 2023.

Film “Kejarlah Janji” bercerita tentang bagaimana kisah seorang kepala desa, calon kepala desa, warga, dan calon legislatif menjelang pelaksanaan pemilihan. Di dalamnya diceritakan masalah-masalah politik menjelang pemilihan seperti hoax dan kampanye hitam. Pesan penting dalam film ini adalah sebagai pemimpin harus bisa menepati janji, tidak menyebarkan hoax atau berita bohong, dan mengutamakan kerukunan agar tidak menimbulkan perpecahanan antar pendukung. Selain itu, film bergenre komedi tersebut juga menceritakan pemilu yang menggembirakan sebagai bagian dari sosialisasi penyelenggaraan Pemilu 2024.

Mochammad Affifuddin dalam sambutannya berharap semua proses tahapan Pemilu 2024 berjalan secara baik, sukses, serta diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia.  “kami berharap pemilu berjalan dengan baik dan partisipasi masyarakat terhadap Pemilu 2024 ini meningkat dibanding Pemilu sebelumnya” terangnya.

Sementara Mas Abdi Manaf, mahasiswa Ilmu Politik FISIP UIN Sunan Ampel Surabaya mengaku senang dan gembira nonton film “kejarlah janji” yang diperankan Ibnu Jamil. Dirinya mengaku antusias menyambut Pemilu 2024. “saya senang dan gembira nonton film ini, karena pesan moralnya bagus dan insyaalah saya siap berpartisipasi pada Pemilu 2024”

(Manaf)