Berita

Selasa, 08 Juli 2025, telah terselenggara agenda benchmarking antara Program studi S1, S2, dan S3 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Ampel Surabaya dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) di ruang sidang Fakultas Ilmu Pendidikan, Gedung 01, UNESA. Benchmarking ini bertujuan untuk studi best practice terkait pengembangan kurikulum dan pengelolaan program studi PGSD, Magister dan Doktor Pendidikan Dasar.

Kunjungan benchmarking ke UNESA diterima oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Prof. Dr. Mochammad Nursalim, M.Si bersama wakil dekan umum dan keuangan, Dr. Andi Kristanto, M.Si; Korprodi S3 Pendidikan Dasar, Korprodi S2 Pendidikan Dasar, dan Kaprodi PGSD; dan Unit Penjami Mutu (UPM). Dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), UIN Sunan Ampel, kegiatan ini diikuti oleh Wakil dekan bidang akademik dan kelembagaan, Prof. Dr. Husniyatus Salamah Zainiyati, M.Ag; Kaprodi dan Sekprodi S3 PGMI; Kaprodi dan Sekprodi S2 PGMI, dan Sekprodi S1 PGMI.

Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FIP, yang menguraikan bahwa FIP UNESA memiliki 7 prodi pada masing-masing jenjang. Khusus jenjang S3, diuraikan bahwa minimal 25% mahasiswa harus memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Uraian selanjutnya disampaikan oleh Prof Husniyatus Salamah Zainiyati, M.Ag selaku wakil dekan bidang akademik dan kelembagaan yang menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan bencmarking. Kegiatan ditutup dengan doa dan dilanjutkan dengan paparan Korprodi S3 Pendidikan Dasar, Prof. Dr. Suryanti, M.Si, terkait kurikulum S3 Dikdas UNESA. Dalam paparannya, Prof Suryanti menyampaikan bahwa kurikulum S1, S2, S3 menggunakan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE), baik kurikulum 2024 maupun kurikulum transformatif tahun 2025.

Pada kurikulum transformatif, evaluasi ketercapaian Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) juga sudah dipetakan dan diukur ketercapaiannya melalui sistem yang dapat diakses pada SiDia. Prof Suryanti menambahkan bahwa berdasarkan Permendikbud 53 tahun 2023 jumlah Sistem Kredit Semester (SKS) yang harus ditempuh jenjang S1, minimal adalah 144 dan 82 SKS utk jenjang S3 dengan porsi SKS terbesar adalah pada penyelesaian tugas akhir, yakni mencapai 54 SKS. Pada semester 1, mahasiswa mengikuti materi-materi konseptual dan mendasar seperti mata kuliah filsafat ilmu sebagai basis pengembangan riset mahasiswa. Pada semester 3, ada 28 SKS yg mendasari disertasi, mahasiswa mengambil 4 mata kuliah pilihan dan proposal tugas akhir.

Kaprodi S1 Pendidikan Dasar menambahkan bahwa mata kuliah yang telah ditetapkan, disusun dengan mencermati visi keilmuan prodi yang menggunakan paradigma kritis reflektif untuk jenjang S1, paradigma kritis praksis untuk jenjang S2, dan paradigma transformatif untuk jenjang S3.

Pada kesempatan bencmarking ini, wakil dekan bidang akademik dan kelembagaan, FTK, juga sempat menanyakan dan mendiskusikan terkait model perkuliahan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Dalam kesempatan tersebut, Korprodi S2 Dikdas, Dr. Neni Mariana, S.Pd, MSc, .D menyampaikan bahwa UNESA memiliki Pusat RPL yang sangat erkait dengan proses pendaftaran guru-guru dalam jabatan yang telah memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahun. Pertanyaan terakhir disampaikan oleh Sekprodi S1 PGMI UINSA terkait pemetaan mata kuliah inti prodi S1 PGSD UNESA, kemudian kegiatan ini ditutup dengan sesi foto Bersama.