Berita
Foto: Wakil Dekan 1 FAH Uinsa (Prof. Dr. phil. Kamal Yusuf, S.S., M.Hum.) beserta para narasumber dan mahasiswa Prodi Sasindo

Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya (Prodi Sasindo FAH Uinsa) mendapat kesempatan berharga dalam acara Konsinyasi IV Inventarisasi Kosakata dan Pembekalan III Editor KBBI di Hotel Savana, Klojen, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Uinsa menjadi salah satu universitas terpilih sebab hanya enam universitas di Jawa Timur saja yang terlibat dan lebih khusus lagi mahasiswa-mahasiswi ini menjadi manusia-manusia terpilih di lingkungan Prodi Sasindo FAH.

Pada hari ketiga mahasiswa-mahasiswi tersebut mendapatkan kunjungan bertuah dari Prof. Dr. phil. Kamal Yusuf, S.S., M.Hum. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan di lingkungan FAH, Uinsa. Kunjungan ini menjadi salah satu bentuk tanggung jawab FAH untuk tetap mengawal partisipasi mahasiswa dalam kegiatan tersebut sekaligus memberi sedikit arahan kepada mahasiswa agar peran mereka kian aktif dalam kegiatan berharga di lingkungan pegiat literasi itu.

Rangkaian acara kegiatan itu benar-benar bukan main. Hari pertama pada malam mahasiswa sudah mulai “dihajar” dengan materi, yaitu pengenalan KBBI secara umum dan komprehensif langsung dari para pegiat KBBI. Jika para pengguna KBBI hanya bisa menggunakan aplikasi KBBI luring maupun daring di gawai masing-masing tanpa tahu siapa saja nara di balik aplikasi tersebut, maka pada malam itu para peserta mendapatkan kans emas untuk menyaksikan langsung para bintang aplikasi KBBI.

Hari selanjutnya peserta mendapat materi perihal paradigma pembentukan kata dan pola pendefinisiannya. Materi kali itu fokus ke morfologi sebagai sistem bentuk kata dan lebih rinci lagi berbicara tentang kata turunan sebab peserta bakal mengutak-atik KBBI khusus di kata turunan. Materi selanjutnya kian seru dengan topik penggunaan korpus dalam penyusunan korpus. Peserta dibimbing untuk menggunakan aplikasi Corpora Collection, Corpus Query Processor, Web Corp Live, serta AntConc secara masif untuk mendapatkan pemahaman komprehensif.

Materi berikutnya adalah pengusulan entri dalam KBBI Daring. Di sini peserta diajak untuk belajar mengusulkan entri atau kosakata baru ke KBBI Daring. Entri tersebut akan disaring oleh editor dan validator sebelum resmi diterbitkan di KBBI Daring atau Luring sebab satu usulan harus disaring secara ketat agar ketika tayang di KBBI entri tersebut benar-benar siap untuk dikonsumsi masyarakat. Malam hari digunakan khusus untuk praktik mencari entri, menganalisis calon usulan entri, kemudian mengusulkan entri ke dalam KBBI Daring.

Hari ketiga digunakan untuk memperdalam materi paradigma pembentukan kata dan penggunaan korpus. Selanjutnya peserta diajari untuk menyunting entri yang sudah diusulkan di dalam KBBI sehingga peserta punya kesempatan untuk mengubah pernak-pernik entri jika ada hal yang perlu diedit, dihapus, atau ditambahkan. Pada malam hari peserta kembali praktik untuk mengusulkan sekaligus mengedit entri yang diusulkan jika diperlukan.

Foto: Salah satu mahasiswa Prodi Sasindo FAH Uinsa (Ahmad Fatih Fridani Rizqi) saat memberikan kesan dan pesan

Hari terakhir digunakan untuk mengklarifikasi usulan entri dari para peserta oleh editor KBBI sekaligus melihat sejauh mana kuantitas dan kualitas usulan entri dari para peserta. Peserta memang banyak mendapat kesulitan saat mencari kemudian mengusulkan entri, tetapi hal itu tidak menghalangi mereka untuk tetap berupaya mengusulkan entri agar entri tersebut berhasil dipahami oleh editor bahkan validator sebab usulan itu memang perlu untuk bertengger di bangku KBBI Daring maupun Luring demi pengguna bahasa Indonesia.