Magister Pendidikan Agama Islam — Program Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kembali melaksanakan ujian tesis sebagai bagian dari tahapan akademik akhir. Salah satu peserta ujian, Umi Sarah Nafi’ah Darojat, berhasil melaksanakan ujian tesisnya dengan lancar dan penuh antusiasme pada Selasa, 24 Juni 2025, bertempat di ruang sidang Pascasarjana UINSA.
Tesis yang diangkat oleh Umi Sarah berjudul “Pola Pengasuhan dalam Pembentukan Karakter Santri Anak-Anak di Ma’had Al-Muqoddasah Li Tahfizhil Qur’an dan Pondok Tahfizh Al-Qur’an Karangmojo Ponorogo”. Penelitian ini menggali lebih dalam bagaimana pola asuh yang diterapkan di dua lembaga tahfizh tersebut berperan dalam membentuk karakter keislaman, kedisiplinan, serta kecintaan terhadap Al-Qur’an pada santri usia anak-anak.
Ujian ini dipandu dan diuji oleh tim penguji yang terdiri dari para akademisi dan pakar di bidangnya, yaitu Dr. Hanun Asrohah, M.Ag., Dr. H. Amir Maliki Abitolkha, M.Ag., Dr. Muhammad Nu’man, M.Ag., dan Dr. Irfan Tamwifi, M.Pd. Para penguji memberikan apresiasi atas kontribusi ilmiah yang dibawa oleh peneliti, terutama dalam konteks pendidikan karakter berbasis pesantren, yang saat ini menjadi sorotan penting dalam penguatan pendidikan nasional.
Selama proses ujian berlangsung, diskusi akademik berjalan dinamis dengan berbagai masukan kritis dan konstruktif dari para penguji. Umi Sarah menunjukkan penguasaan yang baik terhadap materi penelitiannya serta mampu menjawab setiap pertanyaan dengan argumentasi yang logis dan terstruktur.

Meskipun telah dinyatakan lulus dengan hasil memuaskan, peneliti menyatakan akan melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap tesisnya berdasarkan saran dan masukan dari para penguji, demi menghasilkan karya ilmiah yang lebih komprehensif dan bermanfaat.
Kegiatan ujian ini menjadi salah satu bukti nyata komitmen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan Islam di Indonesia, khususnya dalam pengasuhan dan pembentukan karakter anak di lingkungan pesantren.