Berita

Magister Pendidikan Agama Islam — Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kembali menggelar ujian tesis program Magister Pendidikan Agama Islam (PAI). Pada kesempatan tersebut, Sofia Putri Wulandari sukses menjalani sidang ujian tesisnya yang berlangsung di ruang sidang Pascasarjana UINSA, Selasa, 24 Juni 2025. Sidang berjalan lancar dan penuh nuansa ilmiah.

Tesis yang diajukan Sofia berjudul “Analisis Peran Teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam Membentuk Kemampuan Berpikir Kritis pada Mapel Pendidikan Agama Islam (PAI): Studi Kasus Penggunaan ChatGPT pada Siswa SMA Wachid Hasyim 2 Taman dan SMK Negeri 1 Sidoarjo.” Penelitian ini mengkaji keterlibatan teknologi berbasis kecerdasan buatan, khususnya ChatGPT, dalam mendorong siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis saat mempelajari PAI. Tema ini sangat aktual dan inovatif, mencerminkan respon dunia pendidikan terhadap perkembangan teknologi digital di era revolusi industri 5.0.

Ujian tesis ini menghadirkan para penguji yang merupakan akademisi dan pakar di bidang pendidikan Islam dan teknologi pembelajaran, yaitu:

  • Prof. Dr. Rubaidi, M.Ag
  • H. Mokhamad Syaifudin, M.Ed, Ph.D
  • Prof. Dr. Abd. Rachman Assegaf, M.Ag
  • Dr. Sulanam, M.Pd

Para penguji memberikan apresiasi terhadap keberanian peneliti dalam mengangkat tema mutakhir yang mengintegrasikan pendidikan agama dengan teknologi AI, serta pendekatan kasus yang konkret di dua lembaga pendidikan menengah di Jawa Timur. Dalam ujian tersebut, Sofia menunjukkan penguasaan substansi yang baik dan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan penguji dengan argumentasi yang sistematis dan berbasis data.

Meskipun telah dinyatakan lulus, peneliti menyatakan komitmennya untuk menyempurnakan tesis sesuai dengan masukan dan catatan yang diberikan para penguji, baik dari segi teori, struktur analisis, maupun kedalaman refleksi pedagogis.

Keberhasilan ujian tesis ini menunjukkan bahwa Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya terus melahirkan karya-karya akademik yang responsif terhadap perkembangan zaman, serta mendorong inovasi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, termasuk dalam merespons kehadiran teknologi seperti Artificial Intelligence.