@adminuinsa
Monday, 21 March 2022
UINSA Newsroom, Senin (21/03/2022); Menyusul implementasi UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya pun membentuk UINSA Halal Center atau UHC pada 2018 lalu. Melalui UHC inilah, UINSA berupaya melaksanakan sosialisasi dan edukasi Jaminan Produk Halal, Pendirian Lembaga Pemeriksa Halal, Penyiapan SDM di bidang halal, Pengembangan riset di bidang halal, dan sebagainya.
Dalam tujuan yang sama, UHC terus berupaya meningkatkan sinergitas dan konektifitas dengan lembaga dan atau stakeholder terkait. Kali ini, UHC secara khusus menjamu kunjungan dari Tim Halal Center IAIN Ponorogo serta Universitas NU Sidoarjo (UNUSIDA) pada Senin, 21 Maret 2022. Kunjungan ini disambut langsung Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UINSA Surabaya, Dr. Muhid, M.Ag., di Ruang Meeting Rektor Lt. 2 Gedung Twin Towers A UINSA Surabaya. Dalam kunjungan ini, Warek KK didampingi langsung Ketua UHC, Dr. Lilik Hamidah, S.Ag, M.Si., beserta tim.
Warek KK dalam sambutan pengarahan menjelaskan, bahwa kunjungan ini diharapkan dapat menjadi sarana sharing program antar lembaga. Sehingga kekurangan dan kelebihan dari masing-masing lembaga dapat saling melengkapi. “Mudah-mudahan pertemuan pagi hari ini memberikan manfaat bagi lembaga kita. Karena di era saat ini kita tidak bisa maju sendirian. Karena tidak mungkin kita ini berdiri sendiri semuanya bisa maju lantaran tangan kita sendiri. Oleh karena itu, membangun jaringan, membangun kerjasama, itu menjadi sesuatu yang penting,” ujar Dr. Muhid.
Dr. H. Moh. Munir, mewakili Tim Halal Center IAIN Ponorogo menegaskan tujuan kunjungan ini sebagai bentuk belajar seiring dengan kebijakan Kementerian Agama terkait pembentukan Halal Center di kampus. “Namun kami juga belum punya apa-apa. Kami harus bagaimana ini?” ujar Dr. Munir dengan rendah hati.
“Kami sangat berharap mendapatkan pencerahan-pencerahan. Mendapatkan bimbingan dari UINSA Surabaya, sehingga kami di Ponorogo bisa menindaklanjuti program pemerintah terkait dengan sertifikasi halal,” imbuh Dr. Munir.
Hal senada juga disampaikan Muhafidhah Novie, S.E., M.M., Ketua Halal Center UNUSIDA. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bentuk sinergi antar perguruan tinggi dalam membentuk ekosistem halal di Indonesia. Hal itu penting, menurut Muhafidhah Novie, S.E., M.M., untuk meningkatkan standarisasi produk. “Banyak sekali mungkin pertanyaan-pertanyaan yang kami bawa. Apa saja yang harus kita siapkan? InsyaAllah untuk SDM memback-up artinya berapa yang dibutuhkan, kami siap. Tetapi kami belum tahu nih, apa yang harus kami lakukan? Intinya disitu,” ujar Muhafidhah Novie, S.E., M.M.
Dr. Lilik dalam kesempatan ini menyampaikan paparan singkat terkait pengalaman selama memimpin UHC. Diceritakan Dr. Lilik, bahwa UINSA merupakan satu dari tujuh PTKIN yang terpilih untuk program sertifikasi halal pada akhir 2021. “Saat itu, program itu memang program luar biasa. Karena akhir tahun dan harus selesai pertengahan Desember,” ujar Dr. Lilik mengisahkan. Dr. Lilik juga berkesempatan menyampaikan saran dan masukan bagi Halal Center di masing-masing lembaga sebagaimana yang telah dilakukan UHC. (Nur-Chy/Humas)