Berita

UINSA HADIRI PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN PADA EVALUASI KINERJA BPR DAN BPRS SE-JAWA TIMUR TAHUN 2023

UINSA Newsroom, Rabu (06/12/2023); UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya terus membangun kerjasama dengan berbagai lembaga keuangan lainnya. Salah satunya melalui penandatanganan Nota Kesepahaman antara UINSA dan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jawa Timur (OJK Jatim) pada Selasa, 05 Desember 2023. Penandatanganan Nota Kesepahaman ini digelar bertepatan dengan Evaluasi Kinerja BPR dan BPRS 2023 se-Jawa Timur di kantor OJK Provinsi Jawa Timur dengan tema “Peningkatan Daya Saing BPR & BPRS Jawa Timur Melalui Digitalisasi dan Penguatan Human Capital.”

Kegiatan tersebut juga menjadi salah satu upaya mendorong perbankan agar memiliki kinerja yang baik dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah. Acara dihadiri Giri Tribroto, Kepala OJK Provinsi Jawa Timur; Nasirwan, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1, OJK Jatim; Prof. Dr. Sukardiman, MS., Apt, Direktur Pendidikan Universitas Airlangga (Unair).

Hadir pula Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT., IPU, Rektor Universitas Pembangunan Negeri Veteran (UPN Jatim); Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UINSA; Angga Surya Wijaya, Ketua DPD Perbarindo Jawa Timur; Agus Mulyana, Ketua Kompartemen BPRS Asbisindo DPW Jatim Plus; serta Sofia Nurkrisnajati Atmaja, Ketua Umum Perhimpunan Bank Milik Daerah.

Kegiatan yang diikuti 279 BPR dan BPRS secara hybrid tersebut dirangkai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Asosiasi Industri Perbankan BPR dan BPRS dengan Perguruan Tinggi di Jawa Timur (UNAIR, UINSA, UPN).

BPR dan BPR Syariah (BPRS) diharapkan berperan aktif menumbuhkan perekonomian khususnya segmen mikro, kecil, dan menengah yang merupakan backbone dari perekonomian Indonesia. Sedangkan Perguruan Tinggi selaku center of excellence di bidang pendidikan dapat berperan nyata dan aktif dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) BPR dan BPRS melalui program pengabdian masyarakat yang melibatkan dosen menjadi Mentor BPR dan BPRS serta melalui program magang.

Dalam sambutannya, Prof. Abdul Muhid, memaparkan bahwa tupoksi kampus UINSA ialah Tri Dharma perguruan tinggi. Setelah melakukan penandatanganan kerjasama MoU bersama dengan OJK, hal tersebut menjadi salah satu bentuk kemitraan serta kolaborasi yang sangat baik dan perlu adanya dukungan penuh.

“UIN Sunan Ampel Surabaya dengan SDM dan kapasitasnya salah satunya adalah dengan kajian-kajian keislaman, misalnya dengan kajian buku Islam yang terkait dengan produk-produk dari OJK,” tambahnya.

OJK Jatim berinisiatif untuk meningkatkan kerjasama antara Asosiasi Industri Perbankan BPR dan BPRS (Perbarindo dan Asbisindo) dengan Perguruan Tinggi di Jawa Timur (UNAIR, UINSA, UPN) melalui program Wani Sinau! (Wadah antara Industri Jasa Keuangan Sinergi dengan Universitas). Sinergi ini diharapkan mampu memberikan multiplier effect bagi para pelaku di industri BPR dan BPRS serta Perguruan Tinggi.

Disamping itu, keikutsertaan UINSA dalam acara ini memantapkan hubungan kerjasama sekaligus membuka peluang kolaborasi dengan BPR-BPRS di Jawa Timur. “Karena salah satu tugas kami adalah salah satunya MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Kegiatan praktek magang yang merupakan salah satu dari MBKM akan segera dilaksanakan. Saya berterimakasih kepada Asosiasi BPR, BPRS, yang telah men-support dan mendukung kami,” ujar Prof Muhid.

Diharapkan hal ini menjadi pijakan kolaborasi yang sangat penting bagi kampus UIN Sunan Ampel Surabaya maupun untuk kepentingan bangsa dan negara.

Reportase: Dinda
Redaktur: Nur Hayati
Desain Foto: Rian