Berita

Kamis (16/2/2023), bertempat di hotel Horison Ciledug digelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan SNPDB Tahun 2023. Kegiatan ini dihadiri Tim Ahli dari UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dan seluruh perwakilan Madrasah Unggulan se-Indonesia yang terdiri atas 24 MAN Insan Cendekia, 10 MAN Program Keagamaan, dan 2 MA Kejuruan Negeri.

Koordinator Humas dan Kelembagaan UINSA – Ahmad Firdaus, M.Fil.I – yang didapuk menjadi pemateri kegiatan ini menyampaikan bahwa UINSA menyambut baik kepercayaan ini. “Kami akan merawat kepercayaan ini dengan sepenuh hati, termasuk seluruh pimpinan UINSA,” ujar Gus Fir sapaan akrabnya.

Lebih lanjut Gus Fir mengajak kepada seluruh kepala madrasah unggulan, untuk mendorong anak didiknya masuk ke UINSA. “UINSA akan memberikan beasiswa bagi seluruh anak didik dari MAN Unggulan yang kuliah di UINSA. Rektor sudah menjanjikan beasiswa bagi anak-anak yang berprestasi dari MAN Unggulan,” pungkas Gus Fir diakhir paparanya.

Ketua Tim Ahli SNPDB Tahun 2023, Prof. Dr. Kusaeri, M.Pd., menyampaikan bahwa sebelum kegiatan rakor ini telah dilakukan serangkaian kegiatan. Antara lain: penyusunan dan review soal, digitalisasi soal, serta bimbingan teknis proktor di kabupaten/kota seluruh Indonesia secara daring terkait pelaksanaan CBT (Computer Based Test).

Selanjutnya, dalam sambutannya Kasubdit Kesiswaan Direktorat KSKK Kemenag, Dra. Hj. Nanik Puji Hastuti, M.Si., menyampaikan bahwa tujuan rakor ini adalah untuk menyamakan persepsi tentang tugas panitia pusat dan lokal SNPDB MAN Unggulan. Selanjutnya melakukan koordinasi tentang teknis CBT dan wawancara (khusus di MAN PK), serta penentuan lokasi tes dan pengawasannya. Hal ini untuk meminimalisir tidak adanya kendala saat pelaksanaan di lokasi tes masing-masing.

“Dibandingkan tahun 2022, pendaftar SNPDB Tahun 2023 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari 21.858 pendaftar di tahun 2022 menjadi 29.327 pendaftar di tahun 2023,” paparnya.

Selain itu, Hj. Nanik menambahkan, berdasarkan data jumlah pendaftar menunjukkan semakin besarnya animo masyarakat untuk mempercayakan pendidikan putra-putrinya ke madrasah. Untuk itu, tantangan ke depannya adalah bagaimana meningkatkan kualitas layanan untuk menjaga kepercayaan masyarakat tersebut.

“Mari menjaga integritas dalam pelaksanaan tes SNPDB. Dengan adanya seleksi, diharapkan menghasilkan output yang unggul karena peserta,” tukasnya. (Tim Ahli SNPDB)