Digitalisasi data di Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi sebuah tantangan baru dalam pelaksanaan Pemilu yang berintegritas. Mahasiswa Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (FISIP UINSA) yang sedang menjalani magang di KPU Trenggalek menghadapi tugas yang cukup menantang dalam melakukan penghitungan data di dalam aplikasi SIREKAP.
Penghitungan data di dalam aplikasi SIREKAP menjadi bagian dari tugas yang diberikan kepada mahasiswa magang di KPU Trenggalek. Namun, mereka menghadapi tantangan tersendiri karena belum adanya penomoran di dalam aplikasi tersebut. Kondisi ini memaksa mereka untuk melakukan penghitungan data secara manual. Menurut salah seorang mahasiswa magang, pengalaman menggunakan aplikasi SIREKAP merupakan yang pertama bagi mereka setelah sebelumnya terbiasa menjadi admin Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad Hoc (SIAKBA). Perbedaan mendasar antara SIAKBA dan SIREKAP terletak pada fungsinya masing-masing. SIAKBA digunakan oleh KPU untuk proses rekrutmen anggota KPU dan pembentukan badan ad hoc dalam penyelenggaraan Pemilu. Sementara SIREKAP merupakan alat bantu penghitungan suara pemilu yang memudahkan akses informasi terkait hasil perhitungan suara.
Selain menjalankan tugas penghitungan data, mahasiswa juga mengikuti agenda pembekalan Mata Kuliah Berbasis Kompetensi Mahasiswa (MBKM) yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting. Pembekalan ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut dan memberikan materi tentang berbagai aspek politik dan pemerintahan.
Pada hari pertama, materi tentang Transformasi Konflik dan Laporan Magang disampaikan kepada mahasiswa. Hari berikutnya, mereka mendapatkan materi tentang Politik Anggaran, Workshop Magang, dan Pemerintahan Desa. Sedangkan pada hari terakhir, materi yang disampaikan meliputi Perbandingan Politik dan Kepemimpinan Politik.
Meskipun padat dengan tugas dan materi, mahasiswa merasa bersyukur atas kesempatan ini untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Semangat dan antusiasme mereka semakin bertambah untuk menjadi mahasiswa yang berkualitas di masa depan. Dengan pengalaman ini, diharapkan mereka dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam mendukung pelaksanaan Pemilu yang berintegritas di masa yang akan datang. (WD)