Berita

Pada Senin (30/9), Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Ilmu Hadis (Ilha) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar sebuah talk show dengan tema “Optimalisasi Potensi Diri pada Era Adaptasi Kebiasaan Baru.” Acara ini berlangsung di Aula Gedung B3 UINSA. Talk show ini menghadirkan Alvin Khoiron, Founder UINSA Public Speaking, sebagai narasumber utama. Moderator acara ini adalah Syahrotun Navisyah, seorang demisioner HMP Ilmu Hadis yang turut menyemarakkan diskusi.

Acara diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan sambutan dari ketua pelaksana, Hidayat. Dalam sambutannya, Hidayat menegaskan pentingnya keterampilan berbicara di depan umum bagi mahasiswa. “Public speaking adalah potensi yang harus kita miliki, terutama sebagai mahasiswa. Ketika kita bisa berbicara di depan umum, kita bukan hanya membangun kepercayaan diri, tetapi juga mampu menyampaikan ide atau gagasan lebih efektif,” jelas Hidayat. Ia pun menekankan bahwa kunci utama adalah percaya pada diri sendiri.

Sambutan berikutnya datang dari ketua HMP Ilha, yang mengadopsi teori ethoslogos, dan pathos dari pemikiran barat. Menurutnya, ethos adalah keluasan berpikir, pathos adalah cara kita mempengaruhi emosi audiens, sementara logos menekankan pentingnya referensi dan logika dalam menyampaikan gagasan.

Sebelum memasuki sesi utama, Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilha, Dr. Ida Rahmawati, M.Fil.I, juga turut memberikan sambutannya. Ia menyatakan dukungannya terhadap acara tersebut dan menekankan pentingnya pengembangan keterampilan mahasiswa di era modern ini.

Dalam penyampaian materinya, Alvin Khoiron memberikan lima cara keren untuk menjadi public speaker yang hebat:

  1. Tidak takut salah.
  2. Perbanyak belajar dan praktik.
  3. Bangun relasi yang mendukung.
  4. Tingkatkan kualitas diri.
  5. Jangan mudah puas.

“Saat kamu memiliki skill public speaking yang mumpuni, kamu akan mudah percaya diri dan mampu berinovasi,” tutur Alvin. Tips-tips tersebut disambut antusias oleh para peserta, terutama ketika memasuki sesi tanya jawab. Mahasiswa yang hadir begitu semangat bertanya, menunjukkan minat tinggi terhadap dunia public speaking.

Salah satu peserta, Nafi’ Mubarok, mahasiswa baru yang hadir, menyatakan kepuasannya atas acara tersebut. “Pastinya talkshow kemarin seru banget, nggak bosenin, dan dapat ilmu baru,” tuturnya ketika diwawancarai. Menurut Nafi’, acara ini memberikannya pandangan baru tentang pentingnya public speaking dalam kehidupan akademik dan profesional.

Acara diakhiri dengan penyerahan cinderamata kepada narasumber sebagai bentuk apresiasi, serta ditutup dengan doa bersama. Sesi foto bersama juga menjadi momen kebersamaan antara narasumber, panitia, dan peserta, yang menandai berakhirnya acara dengan suasana penuh keakraban dan kebahagiaan.

Secara keseluruhan, talk show ini berhasil membuka wawasan para mahasiswa tentang pentingnya mengasah kemampuan berbicara di depan umum. Di tengah era adaptasi kebiasaan baru ini, public speaking menjadi salah satu keterampilan esensial yang dapat mendorong pengembangan potensi diri dan meningkatkan peluang sukses di masa depan.

Penulis: Shinta Nuriyah Hadiana
Editor: Nur Maliyah Nisa Mardiyah