Berita
Bersama peserta PTSB (DOK)

UINSA Newsroom, Selasa (03/12/2024); Pendalaman Terapi Shalat Bahagia (PTSB) yang digelar di Masjid Raya Ulul Albab Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya pada 30 November 2024 berlangsung dengan khusyuk dan gembira. “Kan Terapi Shalat Bahagia, ya harus ceria,” kata Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag ketika ditanya mengapa harus santai dan ceria.

“Masalah yang dihadapi dengan kecemasan, justru semakin memperburuk keadaan,” tambahnya di depan mahasiswa dari berbagai program studi. Termasuk kelas khusus polisi dari Polda Jatim dan mahasiswa program magister yang kelihatan sumringah usai pelatihan  

Terapi shalat bahagia (TSB)(DOK)

Pelatihan ini diberikan sebagai apresisasi dan bonus untuk semua mahasiswa semester gasal 2024/2025, yang terus menunjukkan antusias belajar, meskipun menghadapi tantangan akademik yang berat.

Dalam satu tatap muka kuliah, Guru Besar yang juga Ketua Senat Akademik UINSA tersebut pernah membakar semangat mahasiswa dengan pernyataan yang menarik. “Jika ingin bersinar, ya harus siap terbakar seperti matahari,” katanya

Dalam sesi praktik, peserta juga diajak untuk memahami dan merasakan shalat sebagai terapi spiritual yang mampu membangkitkan optimisme.

Makan siang bersama dengan alas daun pisang (DOK)

“Terima kasih, Prof telah mengajari kami solusi masalah melalui shalat. Ternyata, shalat bisa benar-benar memompa optimisme untuk meraih cita-cita. Sungguh, ini pengetahuan dan pengalaman baru bagi saya, mungkin juga bagi teman-teman semua,” kesan Oki, mahasiswi program magister yang juga Juara MC Jatim.

Momen haru juga terjadi ketika perwakilan tiga mahasiswa, dengan ijin dua asisten dosen yang mendampingi, Baiti Rahmawati dan Moch. Husnan, memberikan bunga segar kepadanya, “We love You, Prof. Ali. Proud of you. Thank you so much, jazakallah khayra,” ucap mereka dengan penuh semangat.

Makan siang bersama dengan alas daun pisang (DOK)

Wa iyyakum,” balas singkat Moh. Ali Aziz sambil mengusap air mata yang mulai mengalir di mukanya. “Masya-Allah, la quwwata illa billah,” tambahnya, menutup acara sambil bersiap berfoto bersama.

Ya Allah, aku kagum pada Prof. Ali, mau juga makan nasi bungkus lesehan bersama kami,” celetuk mahasiswa sambil mencocolkan daging pada sambal yang super pedas di serambi masjid kampus.

Reportase: Baiti Rahma
Redaktur: Nur Hayati
Desain Foto: MN. Cahaya