@adminuinsa
Tuesday, 22 February 2022
UINSA Newsroom, Selasa (22/02/2022); Studi Banding dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Urwatul Wutsqo (STIT UW) Jombang digelar di Lt. 9 Twin Towers A UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Senin, 21 Februari 2022. Kunjungan ini digelar seiring dengan keinginan STIT UW untuk beralih status menjadi Institut.
Ketua STIT UW Jombang, Dr. Hj. Mihmidaty Ya’kub, M.PdI., menyampaikan terima kasih atas sambutan serta kesediaan UINSA Surabaya menerima kunjungan. “Alhamdulillan dengan Rahmat Allah, saat ini kita bisa dipertemukan untuk menimba ilmu, untuk mengkaji apa yang kita butuhkan di UIN Sunan Ampel. Mudah-mudahan apa yang kita inginkan Allah berikan melalui UIN Sunan Ampel ini untuk memajukan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Urwatul Wutsqo Jombang,” ujar Dr. Hj. Mihmidaty.
Ketua STIT UW menjelaskan, bahwa kunjungan ini salah satunya dilatarbelakangi dorongan dari Prof. H. Masdar Hilmy, S.Ag., M.A., Ph.D., Rektor UINSA Surabaya yang juga Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) Wil IV agar STIT UW bisa beralih status menjadi Institut. Hal ini seiring dengan jangkauan yang lebih luas, dibanding sekedar mencetak Guru Agama. “Prof. Masdar memberikan pencerahan yang lebih luas. Kita bisa memberikan yang lebih dari itu untuk masyarakat yang InsyaAllah itu baik dan tidak mengurangi arti dari keinginan kami mencetak guru agama saja,” terang Dr. Hj. Mihmidaty.
Saat ini, STIT UW baru memiliki dua Prodi yakni Pendidikan Agama Islam dan Manajemen Pendidikan Islam. Kedepan, diharapkan STIT UW dapat membuka Fakultas dan atau Prodi Baru sebagai salah satu pra syarat menjadi Institut. Diantara yang direncakan antara lain membuka Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan IPA, Ekonomi Syariah, dan Bimbingan Konseling Islam.
Sementara itu, Rektor UINSA Surabaya, Prof. Masdar dalam kesempatan ini menyampaikan, transformasi kelembagaan STIT UW menjadi kebutuhan, kendati disadari bahwa tidak selalu bentuk kelembagaan itu dipengaruhi oleh perubahan situasional yang ada. Namun dengan adanya transformasi, perkembangan kelembagaan bisa menjadi lebih pesat. “Saya kira tinggal bagaimana kita, meng-assist atau mencantolkan setiap motto didik kepada Prodi yang ada,” ujar Prof. Masdar.
Rektor juga berpesan, agar setiap prodi yang ingin dibuka dikaji secara lebih cermat sebelum diajukan. Khususnya dari sisi keilmuan dan kebutuhan masyarakat. Rektor secara khusus juga menginstruksikan kepada segenap Tim Kopertais Wil IV agar memberikan pendampingan terhadap Tim STIT UW.
“Transformasi kelembagaan itu harus mencapai beberapa kriteria. Pertama, organ kelembagaan, seperti penambahan prodi. Berikutnya Sumber Daya Manusia. Kalau misal belum ada, harus segera merekrut dosen baru melalui rekruitmen terbuka,” terang Prof. Masdar.
Kegiatan ini dihadiri langsung perwakilan Lembaga Penjamin Mutu Dr. Lilik Huriyah, M.Pd.I., Dr. A. Saepul Hamdani, M.Pd., dan Ali Mustofa, S.Ag, M.Pd. Perwakilan Kopertais Wil. IV, Ahmad Fauzi, M.Pd. Serta Koordinator Bidang Akademik Pusat UINSA Surabaya, Abdullah Rofiq Mas’ud, SK., MM. (Nur-Alf/Humas)