Berita

Surabaya, 25 Juli 2024 – Sebuah langkah progresif dalam menjembatani dunia akademis dan politik praktis tercipta pada Kamis petang (25/7/2024), ketika Pusat Kajian Perdesaan dan Politik Lokal (Pukappol) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengadakan pertemuan dengan DPD Golkar Jawa Timur. Pertemuan ini menandai awal dari potensi kerja sama yang menjanjikan antara lembaga akademis dan partai politik menjelang pilkada serentak November mendatang.

Tim Pukappol yang terdiri dari Dr. Ilyas Rolis, S.Ag., M.Si., dan Ajeng Widya Prakasita, M.A., didampingi oleh pimpinan fakultas, Prof. Dr. H. Abd. Chalik, M.Ag. (Dekan FISIP) dan Dr. Andi Suwarko, M.Si. (Dosen Ilmu Politik), disambut hangat oleh Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M. Sarmuji, SE., M.Si. di kantor DPD Golkar Jawa Timur, Surabaya.

Dalam pertemuan yang mencerminkan semangat kolaboratif untuk meningkatkan kualitas proses demokrasi di tingkat lokal ini, Pukappol menawarkan program Desk Pilkada yang inovatif, mencakup layanan analisis media, survei politik, dan konsultansi politik. “Kami melihat ini sebagai kesempatan emas untuk mengaplikasikan pengetahuan akademis dalam praktik politik nyata,” ujar Prof. Chalik dengan antusias. “Kolaborasi ini berpotensi menghasilkan kebijakan yang lebih berbasis data dan riset.”

Inisiatif Pukappol ini dipandang sebagai terobosan dalam meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan masyarakat. Dengan menggabungkan rigor akademis dan pengalaman politik praktis, kolaborasi ini berpotensi menghasilkan kebijakan publik yang lebih berkualitas dan evidence-based.

Ketua DPD Golkar Jatim menyambut baik inisiatif ini. “Kami sangat menghargai expertise dari akademisi UINSA. Ini adalah model kolaborasi yang bisa meningkatkan kualitas demokrasi kita,” ujar Bapak Sarmuji.

Dr. Ilyas menambahkan, “Kerja sama ini juga akan membuka peluang bagi mahasiswa dan akademisi untuk terlibat langsung dalam proses politik, memberikan pengalaman berharga yang sulit didapat hanya dari buku teks.”

Potensi kolaborasi ini adalah peluang berharga bagi mahasiswa FISIP UINSA untuk mendapatkan pengalaman praktis. Harapannya, mahasiswa-mahasiswa FISIP UINSA bisa ikut terlibat dalam proyek-proyek kolaborasi yang berdampak langsung pada masyarakat, mengaplikasikan pengetahuan dan keahlian yang mereka dapatkan di ruang kelas.

Prof. Chalik menegaskan komitmen Pukappol untuk menjaga integritas akademis dalam kerja sama ini. “Kami akan terus menjunjung tinggi objektivitas dan netralitas ilmiah. Tujuan kami adalah memberikan analisis yang berimbang dan berbasis data,” jelas beliau.

Diserahkannya proposal dan portofolio Pukappol kepada Golkar Jatim menandai langkah konkret pertama dalam kerja sama ini. Kedua belah pihak optimis bahwa kolaborasi ini akan membawa angin segar dalam lanskap politik lokal, memadukan kearifan akademis dengan pragmatisme politik untuk hasil yang lebih baik.

Inisiatif ini juga dipandang sebagai model yang bisa direplikasi di daerah lain, membuka jalan bagi interaksi yang lebih konstruktif antara dunia akademis dan politik praktis di seluruh Indonesia. Dengan demikian, pertemuan ini tidak hanya signifikan bagi UINSA dan Golkar Jatim, tetapi juga bagi perkembangan demokrasi Indonesia secara keseluruhan.

Saat dunia menghadapi tantangan yang semakin kompleks, kolaborasi lintas sektor seperti ini menjadi semakin penting. Pertemuan Pukappol FISIP UINSA dan Golkar Jatim mungkin hanya langkah kecil, namun ia membawa harapan besar bagi peningkatan kualitas demokrasi dan kebijakan publik di Indonesia. (WD)