Tuesday, 5 July 2022
Service Learning Berbasis Research dan PkM Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya
Service Learning secara esensial merupakan sebuah bentuk pembelajaran pengalaman di mana mahasiswa berusaha mengintegrasikan layanan pengabdian masyarakat dengan pembelajaran yang telah dirancang di dalam perkuliahan untuk memperkaya materi perkuliahan. Di samping itu, service learning membantu mahasiswa dalam mengembangkan cara berpikir kritis reflektif, memperdalam pemahaman terhadap masalah-masalah sosial yang rumit dan komplek, serta memperluas keahlian mahasiswa dalam bekerja secara kolaboratif. Secara singkat service learning merupakan kegiatan pembelajaran yang secara integratif dilaksanakan dalam bentuk memberikan layanan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan kesesuaian antara kebutuhan masyarakat dan kompetensi yang dikembangkan dalam mata kuliah yang melibatkan service learning. Dengan demikian akan diperoleh manfaat secara mutual antara mahasiswa, perguruan tinggi dan masyarakat mitra.
Adapun tujuan kegiatan Service learning Berbasis Riset dan PkM Prodi Pendidikan Bahasa Arab ini ditujukan untuk: Melaksanakan tri dharma perguruan tinggi secara integratif, Memfasilitasi pencapaian target pembelajaran melalui pengalaman saintifik secara langsung di lapangan, Melakukan pengabdian masyarakat berdasarkan hasil analisa kebutuhan masyarakat dan analisa target capaian pembelajaran, Meningkatkan kolaborasi antara dosen, mahasiswa dan sekolah (kepala sekolah dan guru) sebagai pemangku kepentingan dalam peningkatan pembelajaran Bahasa Inggris dan Menyiapkan dokumen pendukung untuk akreditasi program studi. Dalam kegiatan Service Learning ini juga memberi banyak berbagai manfaat, khususnya manfaat bagi mahasiswa, masyarakat (komunitas) dan perguruan tinggi.
Kegiatan service learning yang diadakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Arab ini dilaksanakan mulai tanggal 20 Juni – 4 Juli 2022. Dalam pelaksanaan kegiatannya, program studi Pendidikan Bahasa Arab melakukan kerja sama dengan melibatkan 9 Sekolah Mitra antara lain 9 dosen sebagai pembimbing lapangan, 18 guru pamong sekolah, dan 87 mahasiswa sebagai peserta. Adapun 9 Sekolah Mitra Tersebut adalah MTsN 1 Kota Surabaya, MTsN 2 Kota Surabaya, MTsN 3 Kota Surabaya, MTsN 4 Kota Surabaya, MTs Alif Laam Miim, MAN Kota Surabaya, MAS Amanatul Ummah Surabaya, MA Alif Laam Miim Surabaya, dan MAS Ittaqu Surabaya.
Kegiatan Service Learning dibagi menjadi beberapa tahap dalam tiga minggu yang mana setiap minggu minimal ada dua kali pengunjungan, tergantung kebutuhan. Tahap atau kegiatan pada minggu pertama adalah menganalisa KI, KD, membuat indikator pembelajaran dan mengembangkan buku ajar. Bahan ajar yang akan dibuat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah mitra.
Setelah membuat bahan ajar, selanjutnya kegiatan minggu kedua adalah menentukan media pembelajaran serta membuat langkah-langkahnya. Media pembelajaran yang akan dibuat berupa media pembelajaran manual ataupun digital disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah mitra. Dalam proses pembuatan bahan ajar dan media pembelajaran, mahasiswa melakukan konsultasi dengan guru pamong mengenai konten bahan ajar tersebut. Konsultasi tersebut dilakukan oleh mahasiswa dan guru pamong secara daring dan tatap muka, tergantung kebutuhan masing-masing sekolah.
Dan yang terakhir pada minggu ketiga, tugas mahasiswa adalah membuat media pembelajaran dan membuat laporan kegiatan service learning.
