Tiga orang mahasiswa/i FSH UINSA kembali meraih prestasi yang membanggakan. Aisyah Zafira, Nabila Maharani, dan M. Alvin Nashir, mereka merupakan mahasiswa Progam Studi Hukum Pidana Islam semester 5. Pelaksanaan lomba dimulai dari tanggal 19 – 20 Oktober 2023 yang bertempat di Universitas Katolik Darma Cendika, Surabaya. Lomba karya tulis ilmiah tersebut diadakan oleh Legal Analysis Student Association (LASA).
Lomba tersebut bertemakan “Penegakan Cita Negara Hukum untuk Memastikan Tersedianya Akses Terhadap Keadilan di Indonesia.” “Pengalaman mengikuti lomba KTI ini adalah hal yang sangat luar biasa bagi kami. Karena kami bisa bersaing dengan universitas ternama di Jawa Timur,” ujar Alvin. “Sebelum mengikuti lomba ada perasaan tegang dan demam panggung, namun hal tersebut tidak mematahkan kami untuk menjadi juara,” sambungnya.
Hukum Pidana Islam
Ketiga mahasiswa Prodi HPI semester 5 tersebut memiliki tekad yang kuat, usaha, dan semangat yang tidak akan pernah surut. Karena tekad tersebut, mereka berusaha mengemukakan pendapat dengan maksimal dan esensial. Bagi mereka, prestasi ini bukanlah akhir dari segalanya. “Kami akan mengikuti beberapa lomba karya tulis ilmiah baik regional, nasional, maupun internasional,” tegas Alvin.
Sebelum mengikuti ajang bergengsi itu, ketiga mahasiswa Prodi HPI FSH UINSA semester 5 tersebut sudah mempersiapkan lomba dari jauh-jauh hari. Persiapan yang mereka lakukan kurang lebih selama 2 bulan lamanya dari awal diskusi pemilihan sub tema sampai tahap finalisasi. Beberapa kali mereka juga melakukan diskusi secara luring atau daring lewat google meet maupun zoom. Mereka juga mengadakan meet bersama pembimbing, akademisi, dan praktisi.
“Alhamdulillah selama diskusi kami mendapat banyak ilmu baru yang nantinya menjadi bekal kami dalam pemaparan hasil KTI dan sesi diskusi,” kata Alvin. Mereka bertiga berharap agar selalu diberikan dukungan oleh pihak Fakultas untuk melanjutkan langkah selanjutnya di ajang-ajang lainnya. Mereka akan terus melanjutkan estafet prestasi hingga kanca nasional. “Tanpa dukungan FSH dan teman-teman semua, kami bukanlah apa-apa,” tutup Alvin.
