Berita

Pendidikan Bahasa Inggris

Monday, 1 August 2022

Salah satu pilar yang menjadi ruh penyangga pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah University Community Engagement (UCE). Amanat dari UCE ini adalah mewujudkan sebuah universitas yang dekat dengan masyarakat, bahwa universitas bukanlah menara gading yang terpisah dari masyarakat. Salah satu upaya yang selama ini telah ditempuh oleh UINSA dalam upayanya untuk mewujudkan UCE adalah melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Melalui KKN mahasiswa terjun langsung ke masyarakat baik secara partisipatori maupun dengan bersama masyarakat mengidentifikasi aset mereka untuk dapat dioptimalkan untuk membangun masyarakat dan komunitas. Kegiatan KKN didesain secara spesifik untuk memaksimalkan kesempatan mahasiswa mengabdi agar mereka menjadi generasi yang memiliki civic responsibility.

Akan tetapi, KKN ini sifatnya lebih integratif antar bidang ilmu dan lebih bersifat pengabdian. Sementara disisi lain, ada amanat dari Permendikbud nomor 44 tahun 2015 yang mengisyaratkan perlunya kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terkait dengan pembelajaran. Ini dapat diartikan bahwa setiap kegiatan dharma pendidikan dan pembelajaran seyogyanya juga mengintegrasikan penelitian dan pengabdian didalamnya. Satu kegiatan yang dapat mengakomodir kebutuhan ini adalah service learning (SL). SL merupakan bentuk pendidikan berbasis pengalaman, sebuah model yang berada diantara spektrum pengabdian dan pembelajaran. SL berbasis komunitas dapat menjadi ruang untuk penerapan practice-based learning. Ini dikuatkan oleh hasil penelitian oleh Safriani dkk (2021) yang menunjukkan bahwa kegiatan SL di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris di UINSA dapat menjadi model pembelajaran yang mampu mengintegrasikan Tridarma perguruan tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat.   Hal ini karena melalui SL mahasiswa tidak hanya mampu meningkatkan kemampuan kognitif dan pedagogik sesuai dengan disiplin ilmunya namun juga proses yang dijalani telah melibatkan pengalaman praktis dalam melakukan penelitian sederhana sambil melaksanakan pengabdian pada komunitas mitra.

Dengan melihat potensi SL sebagai model integrasi tri dharma, pada Kamis, 28 Juli 2022, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan me-launching Foreign Language Service Learning Center (FSLC) yang merupakan pusat studi SL dibawah Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Launching FLSC ini dilakukan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan. FLSC ini merupakan unit non struktural dibawah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, berdasarkan SK Dekan Nomor : 4994 TAHUN 2022 tanggal 26 Juli 2022. Ada tujuh tugas utama dari FLSC ini yaitu (a) menyusun Panduan Pelaksanaan Service Learning berbasis mata kuliah (course based service learning), (b) mensosialisasikan konsep Service Learning sebagai model pembelajaran kepada dosen dan mahasiswa, (c) mengakomodir dan memonitoring pelaksanaan service learning, (d) membangun kemitraan dengan sekolah dan komunitas, (e) membangun kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta yang memiliki visi yang sama terkait pengembangan masyarakat, (f) membangun kerjasama dengan pusat studi service learning dari perguruan tinggi lain baik di dalam maupun di luar negeri, dan (g) melakukan penelitian tentang model-model pengabdian berbasis mata kuliah pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Diharapkan dengan adanya FLSC ini kegiatan-kegiatan SL yang selama ini sudah dilaksanakan oleh Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dapat lebih tertata dengan baik dan dapat didiseminasikan lebih luas lagi.