Berita

Kegiatan nyantri di MI badrussalam Surabaya merupakan program kegiatan yang dilaksanakan setiap hari sabtu dan bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keislaman serta memperdalam pemahaman keagamaan para siswa sejak dini. Mahasiswa MBKM dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) turut berperan aktif dalam mendampingi pelaksanaan program Nyantri di MI Badrussalam Surabaya. Kehadiran mahasiswa MBKM menjadi energi baru yang memperkuat sinergi antara pihak sekolah dan akademik kampus.

Kegiatan Nyantri dibuka dengan amaliah NU yaitu, pembacaan Maulid Diba’, Juz Amma, Istighosah, dan Ratib Al-Haddad, yang dibaca bergantian setiap minggunya. Para siswa dengan penuh antusias melantunkan shalawat bersama-sama, dimana terdapat tim al-banjari MI Badrussalam yang mengiringi pembacaan sholawat. Para guru dan mahasiswa MBKM turut berperan dalam mendampingi kegiatan ini. Kegiatan ini tidak hanya melatih keberanian siswa dalam membaca di depan umum, tetapi juga mempererat kecintaan mereka kepada Rasulullah. Setelah pembacaan amaliyah NU selesai, para siswa dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan jenjang pendidikan mereka, yakni kelas bawah (kelas 1 dan 2) dan kelas atas (kelas 3, 4, 5, dan 6). Untuk siswa kelas bawah, kegiatan difokuskan pada pengenalan dasar-dasar aqidah melalui kitab Aqidatul ‘Awam. Mahasiswa MBKM membantu guru mendampingi siswa dalam pembacaan kitab. Tak hanya itu, siswa juga dikenalkan dengan materi tentang keistimewaan bulan rajab yang dikemas menjadi lagu, sehingga siswa dapat memahami dan mengingat materi dengan baik. 

Sementara itu, siswa kelas atas mengikuti kajian yang lebih mendalam di masjid sekolah. Mereka mempelajari tiga kitab sekaligus, yakni Arba’u Rosail tentang ibadah, ‘Awamil Jurjani tentang ilmu nahwu dasar, dan materi Pegon yaitu tulisan arab yang digunakan untuk menulis bahasa Jawa. Mahasiswa MBKM turut mendampingi jalannya kajian ini dengan memberikan pendampingan individual bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami isi kitab, hal ini mendorong terciptanya suasana belajar yang lebih interaktif.

Kehadiran mahasiswa MBKM FTK UINSA disambut baik oleh pihak MI Badrussalam. Para guru dan pengurus madrasah merasa terbantu dengan adanya kolaborasi ini, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan program Nyantri. Selain itu, siswa juga menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan, terlihat dari semangat mereka dalam bertanya, membaca, dan menghafal materi.

Program pendampingan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi dan pendidikan dasar dapat menghasilkan dampak positif yang berkelanjutan. Tidak hanya bagi siswa MI Badrussalam, namun juga bagi para mahasiswa MBKM FTK UINSA yang memperoleh pengalaman lapangan yang berharga. Dengan semangat berbagi ilmu dan nilai, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi model praktik baik dalam pengembangan pendidikan Islam yang kontekstual.