Berita

Prodi Sejarah Peradaban Islam, FAHUM UIN Sunan Ampel Surabaya, merupakan salah satu anggota dari Perkumpulan Program Studi Sejarah Se-Indonesia (PPSI). Organisasi ini menaungi tidak kurang dari 84 prodi yang mendalami keilmuan sejarah yang ada di Indonesia, baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta. Cakupannya meliputi 19 prodi sejarah/ilmu sejarah, 47 prodi pendidikan sejarah, dan 28 prodi sejarah peradaban/kebudayaan Islam. Artinya, PPSI bersifat lintas kelembagaan baik perguruan tinggi umum, perguruan tinggi kependidikan, dan perguruan tinggi Islam. PPSI bervisi “Menjalin sinergitas antar  Program Studi Sejarah se-Indonesia dalam rangka membangun manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkarakter dan berkualitas, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan, persatuan, dan keindonesiaan.”

Sejak dideklarasikan di Surabaya pada November 2014 hingga sekarang, PPSI sudah mengalami 4 periode kepengurusan. Pada periode pertama, 2016-2017, UIN Sunan Ampel Surabaya turut serta dalam kepengurusan dengan Prof. Ali Mufrodi, M.A. duduk sebagai salah satu Dewan Penasihat dan Ali Muhdi, M.Si. (Kajur SPI saat itu) duduk di Divisi Kerjasama. Di periode kedua, 2018-2020, UIN Sunan Ampel Surabaya absen di kepengurusan. Di periode ketiga, 2021-2023, UIN Sunan Ampel Surabaya kembali masuk di kepengurusan, Kajur SPI saat itu, Dr. Muhammad Khodafi, M.Si., duduk di Divisi Penelitian. Adapun di periode keempat saat ini, 2024-2026, Prof. Dr. K.H. Imam Ghazali, M.A. dipercaya sebagai salah satu anggota Dewan Penasehat PPSI, sementara Kaprodi SPI, Dr. Nyong Eka Teguh Iman Santosa, M.Fil.I., masuk di Divisi Akademik. (Susunan Lengkap Pengurus PPSI 2024-2026)

Dengan dilantiknya kepengurusan PPSI periode 2024-2026 pada Jum’at, 3 Mei 2024 ini, semoga pengkajian dan pengembangan keilmuan sejarah di tanah air semakin maju dan berkontribusi bagi kejayaan Indonesia. Selamat kepada pengurus yang baru dilantik dan berkah selalu dalam mengabdi untuk bangsa ini.