Berita

Surabaya, 9 Desember 2024 – Pekan ujian akhir semester (UAS) di Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Ampel Surabaya pada 9 hingga 13 Desember 2024 menjadi salah satu momen yang penuh dinamika bagi mahasiswa. Selain menjadi ajang evaluasi akademik, pekan ujian kali ini juga sarat dengan perasaan campur aduk antara kompetensi akademik dan momen perpisahan yang penuh emosional. Mahasiswa yang menjalani ujian tampak menghadapi tantangan besar, dengan beban materi yang banyak dan waktu yang terbatas untuk persiapan. Ujian yang diselenggarakan dalam dua pekan ini menguji kemampuan mahasiswa dalam menyerap berbagai mata kuliah yang telah dipelajari, seperti Hukum Acara Pidana, Hukum Perdata, serta berbagai disiplin ilmu lainnya yang menjadi ciri khas fakultas ini. Di balik segala persiapan dan ketegangan tersebut, ada pula momen-momen refleksi yang membuat suasana lebih emosional, karena pekan ujian kali ini juga bertepatan dengan akhir dari perjalanan perkuliahan satu semester bagi mahasiswa.

Momen ini juga menjadi ajang perpisahan yang tidak kalah penting. Perpisahan yang dimaksud bukan berarti para dosen akan meninggalkan fakultas, tetapi lebih kepada berakhirnya pertemuan mahasiswa dengan dosen-dosen mereka dalam mata kuliah tertentu. Meskipun para mahasiswa dan dosen masih akan berada di kampus yang sama, pertemuan mereka di semester depan belum tentu akan kembali dengan dosen yang sama. Hal inilah yang menambah kesan mendalam dalam setiap pertemuan terakhir di kelas. Banyak mahasiswa yang merasa bahwa perpisahan ini menjadi kenangan yang tak terlupakan, mengingat mereka telah banyak belajar dan bertumbuh bersama dalam satu semester yang penuh tantangan. Ketegangan ujian yang tinggi ternyata bercampur dengan kesadaran bahwa beberapa dosen mungkin tidak akan mereka temui lagi di masa depan, dan ini menciptakan suasana yang penuh perasaan di antara mahasiswa dan dosen.

Di sela-sela penutupan perkuliahan, Dr. H. Imron Rosyadi, S.H., M.H., salah satu dosen di Fakultas Syariah dan Hukum, memberikan pesan yang menggugah kepada mahasiswanya. “Saya berharap kalian semua dapat menjalin interaksi sosial yang berlandaskan nilai-nilai religius, sesuai dengan identitas kalian sebagai lulusan UIN. Sebagai bagian dari keluarga besar UIN, kalian memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari, baik di kampus maupun di luar kampus. Selain itu, saya juga berharap kalian mampu memahami struktur hukum secara mendalam dengan kesadaran penuh terhadap hukum positif, sebagaimana yang telah dipelajari dalam mata kuliah Hukum Acara Pidana ini. Hukum bukan sekadar aturan, tetapi juga sebuah cara untuk mencapai keadilan bagi semua pihak. Tidak hanya itu, jadilah individu yang dapat memberikan kontribusi fungsional di masyarakat dengan terus mengamalkan wawasan keilmuan kalian sebagai lulusan Fakultas Syariah dan Hukum,” ujar Dr. H. Imron Rosyadi dengan penuh harapan dan semangat.

Sementara itu, beberapa mahasiswa juga tidak ketinggalan untuk menyampaikan kesan dan pesan mereka kepada dosen-dosen yang telah menemani mereka selama satu semester penuh. Adinda Abd. Syukur, salah seorang mahasiswi, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada dosen mereka, terutama Dr. H. Imron Rosyadi. “Belajar bersama Bapak Imron Rosyadi sangat menyenangkan. Beliau memiliki cara mengajar yang sangat inspiratif dan mudah dipahami. Setiap pertemuan di kelas selalu penuh dengan diskusi yang menarik, membuat kami merasa lebih dekat dengan materi yang dipelajari. Kami pasti akan merindukan suasana kelas yang penuh semangat dan pembelajaran yang luar biasa ini,” ungkap Adinda dengan penuh rasa syukur. Perasaan yang sama juga dirasakan oleh banyak mahasiswa lainnya, yang menganggap bahwa pengalaman perkuliahan mereka selama satu semester ini sangat berharga dan memberi mereka perspektif yang lebih luas tentang hukum dan kehidupan.

Momen perpisahan ini disertai dengan harapan agar para mahasiswa terus menjaga semangat belajar mereka meskipun tidak akan bertemu lagi dengan dosen yang sama di semester depan. M. Bagus, S.H., M.H., salah satu dosen di Fakultas Syariah dan Hukum, memberikan semangat agar para mahasiswa tetap fokus pada tujuan mereka meskipun ujian telah usai. “Meskipun kita tidak bertemu lagi di semester depan, semangat untuk terus belajar dan berkontribusi bagi masyarakat harus tetap ada. Ilmu yang telah kita pelajari bersama adalah sesuatu yang akan terus berguna dalam kehidupan kalian. Ingat, pendidikan adalah bekal untuk menghadapi kehidupan yang lebih kompleks di luar sana, dan setiap pengetahuan yang kalian peroleh akan memberi dampak yang besar bagi masyarakat,” jelas M. Bagus dengan penuh optimisme.

Dengan berakhirnya ujian akhir semester dan perkuliahan pada semester ganjil ini, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya siap menghadapi semester genap yang akan datang. Meskipun ada perpisahan antara dosen dan mahasiswa dalam konteks pertemuan di kelas, semangat kebersamaan yang telah tercipta selama satu semester akan tetap menjadi pondasi yang kuat untuk melangkah maju. Fakultas ini terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang tidak hanya mengedepankan aspek akademik, tetapi juga membentuk karakter dan moral mahasiswa agar dapat berperan aktif dalam masyarakat. Semoga pada semester depan, baik mahasiswa maupun dosen dapat terus bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara.

Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany
Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany
Desain Foto: Alya Luthfy Adzani