Oleh: Drs. H. Edhi Gunawan, M.Pd.I.
Kepala Biro Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama
Beberapa waktu yang lalu kita bersama membaca tulisan pak rektor yang sangat menginspirasi kita bersama, tentang monoloyalitas seorang pegawai. Dimana loyalitas ini artinya kepatuhan kepada pimpinan. Setiap Lembaga, institusi baik itu pemerintahan maupun non pemerintah memiliki sistem manajemen. Setiap staf harus patuh pada pimpinannya. Sehingga ketika digabung dengan kata mono artinya kita harus patuh pada pimpinan kita didalam satu Lembaga atau institusi.
Dalam kaitannya dengan UINSA, artinya kita harus patuh pada atasan langsung kita. Wakil Rektor, Kepala Biro, Dekan, Direktur, Ketua Lembaga, Kepala SPI harus taat dan patuh pada Rektor. Ketika didalam satu unit disana ada pimpinan harus loyal pada pimpinan. Selama instruksi atau perintah sesuai dengan aturan, tata tertib, value dalam kemuliaan kita harus patuh dan taat kepada pimpinan.
Saya terinspirasi dari tulisan Pak Rektor. Ketika di awal diangkat sebagai pegawai, pimpinan saya berpesan, bahwa untuk menjadi pegawai yang baik dan sukses ada empat kunci yang disingkat PDLT.
Pertama, Prestasi. Artinya setiap pegawai yang diberikan tugas dan amanat oleh pimpinan orientasinya adalah prestasi. Setiap pekerjaan harus kita laksanakan dengan sebaik mungkin sesuai dengan aturan, tata tertib, dan juga nilai-nilai yang ada. Meskipun prestasi seringkali diiringi dengan kompetisi. Apapun bentuknya, semua hal itu harus kita lakukan dengan sebaik mungkin dengan tetap berorientasi pada prestasi.
Kedua, Dedikasi yang berarti pengorbanan. Ketika kita masuk dalam sebuah institusi kita harus memiliki jiwa pengorbanan. Apakah itu pengorbanan waktu, pikiran, maupun tenaga. Jangan segala sesuatu dihitung dari aspek imbalan apa yang akan didapat. Toh, kita sudah digaji setiap bulan. Jika bekerja masih berorientasi pada imbalan, berarti dedikasi kita masih dipertanyakan.
Ketiga, Loyalitas atau kepatuhan. Keempat, Tidak tercela. Artinya sikap, tingkah laku, amaliyah, kita harus terpuji. Harus menghindari hal-hal yang tidak terpuji meskipun ada peluang
Empat kunci ini harus kita jaga. Walaupun itu arahan lama, namun masih relevan. Empat hal ini kunci bagi seorang pegawai dalam meniti karir di setiap institusi atau lembaga. Semoga kita tetap diberikan kesuksesan dalam melaksanakan tugas dan karir.
*Hal ini disampaikan dalam Apel Pagi Senin, 23 Desember 2024 di Auditorium UINSA Kampus A. Yani No. 117 Surabaya