Articles

Zafira Nahdiatul Imamah, mahasiswi Program Studi Pemikiran Politik Islam (PPI) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya angkatan 2022, memulai hari pertama risetnya di Lajnah Turats Ilmi Syaikhona Moh. Kholil.

Lajnah Turats Ilmi Syaikhona Moh. Kholil merupakan lembaga milik Pondok Pesantren Syaikhona Moh. Kholil yang ada di Bangkalan yang berfokus pada kegiatan pelestarian dan preservasi naskah kuno yang ada di Bangkalan serta tempat-termpat lain yang memiliki naskah kuno.

Kegiatan preservasi naskah kuno di bagi kedalam beberapa tahapan yaitu membersihkan naskah, identifikasi naskah, digitalisasi naskah, katalogisasi naskah dan finishing.

  1. Membersihkan naskah
  2. Identifikasi naskah yaitu kegiatan untuk mencari inforsmasi dari naskah-naskah kuno seperti nama kitab, nama pengarang, nama penyalin, tahun penyalinan, ukuran naskah dan block teks, jenis kertas, bidang ilmu, aksara dan bahasa, kolofon, dst.
  3. Digitalisasi naskah adalah kegiatan pendigitalan naskah dari bentuk fisik asli menjadi file untuk menduplikat naskah-naskah kuno agar mudah diakses oleh semua orang.
  4. Katalogisasi naskah adalah kegiatan untuk mendeskripsikan isi naskah dan menjelaskan jenis kerusakan yang ada pada naskah kuno.
  5. Finishing adalah tahapan akhir dari preservasi naskah kuno dengan memberikan cover dan judul.

Pada hari pertama riset, Zafira sudah mulai beraktivitas sejak pukul 08.00 WIB dan mengikuti setiap kegiatan preservasi naskah kuno hingga selesai. Kegiatan riset ini menjadi pengalaman berharga bagi Zafira untuk turut mendukung upaya pelestarian naskah kuno yang ada

Setelah melakukan riset pada naskah-naskah kuno, kegiatan akan berlanjut pada penyusunan biografi penulis naskah kuno dengan melakukan wawancara pada pemilik naskah atau keluarga pemilik naskah. Kegiatan wawancara tersebut dilakukan untuk menggali informasi seperti tahun kelahiran dan tahun kematian penulis, teman seperguruan/sezaman, tempat pengembaraan dan pencarian ilmu, dst. Disamping itu juga terdapat kegiatan menyusun catatan-catatan tambahan (di luar teks asli naskah) yang terdapat dalam naskah kuno untuk mencari informasi yang menungkin tersimpan dalam naskah kuno. Kegiatan mencari catatan dalam naskah kuno tersebut juga termasuk menerjemahkan kalimat-kalimat yang di rasa penting untuk memperkuat informasi yang di dapat dari wawancara.  

“Tugas utama saya pada hari pertama riset ini adalah mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan preservasi naskah, seperti mempelajari bagaimana mengetahui jenis kertas yang digunakan, mempelajari cara menggunakan mesin digitalisasi, serta mempelajari cara katalogisasi naskah kuno. Pemahaman tersebut sangat penting karena selama melakukan riset akan sering bertemu dengan hal-hal seperti itu,” ungkap Zafira. Kedepannya riset yang akan dilakukan oleh Zafira secara berkesinambungan adalah tentang “kuasa” doa dan wirid yang ada di naskah naskah kuno yang sudah dipilah pilah, hal ini berkesesuaian dengan matakuliah yang di ambil tentang Kajian Teks Politik Islam Nusantara, Pungkasnya,