
Zahrotul Mufidah atau yang akrab disapa Fidah merupakan mahasiswa angkatan 2022 Program Studi Pemikiran Politik Islam (PPI) UIN Sunan Ampel Surabaya yang melaksanakan program magang MBKM di Kepolisian Daerah Jawa Timur, Direktorat Reserse Kriminal Umum Subdit IV Renakta, yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani No.116, Gayungan, Kec. Wonocolo, Kota Surabaya, Jawa Timur 60231. Selama magang mahasiswa akan menjalankan penelitian yang sesuai dengan salah satu dari lima unit yang tersedia di Subdit IV, yaitu: I. PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak), II. TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang), III. Asusila, IV. KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), V. Naker (Tenaga Kerja). Sebagai peserta program MBKM, Fidah bertugas di Unit IV yang menangani kasus KDRT terutama pemukulan, serangan fisik, penyiksaan, dan penelantaran. Ia diberikan akses untuk mempelajari berbagai dokumen terkait Perkap Nomor 6 Tahun 2019 Tentang Penyidikan Tindak Pidana, hingga laporan hasil pidana. Pemahaman terhadap dokumen-dokumen ini menjadi langkah awal bagi Fidah dalam memahami sistem kerja kepolisian serta cara penanganan kasus KDRT di wilayah Jawa Timur.
KDRT masih menjadi permasalahan sosial yang banyak terjadi, dengan perempuan sebagai korban utama. Hal ini dipengaruhi oleh konstruksi sosial yang menempatkan perempuan dalam posisi subordinat di rumah tangga, sehingga laki-laki memiliki kuasa lebih besar dalam pengambilan keputusan. Sistem patriarki yang telah mengakar sejak lama semakin memperkuat anggapan bahwa laki-laki lebih dominan dan berhak mengatur kehidupan rumah tangga, termasuk melalui tindakan kekerasan. Akibatnya, banyak perempuan mengalami kekerasan fisik, psikis, dan ekonomi. Untuk mengatasi masalah ini, Kepolisian Daerah Jawa Timur berupaya meningkatkan kesadaran akan kesetaraan gender serta memperkuat perlindungan hukum guna mencegah perempuan menjadi korban KDRT.

Selama magang di Polda Jatim, Fidah memperoleh data dari Subdit IV terkait kejahatan di wilayah Jawa Timur. Crime Total (CT) mencerminkan jumlah laporan kejahatan yang diterima, baik dari masyarakat maupun hasil tangkapan langsung aparat. Sementara itu, Crime Clearance (CC) menunjukkan persentase kasus yang berhasil diselesaikan kepolisian. Kedua indikator ini digunakan untuk menilai efektivitas kepolisian dalam menangani kejahatan di suatu wilayah.
”Pengalaman magang di Unit KDRT memberikan pemahaman bahwa penanganan kekerasan dalam rumah tangga bukan hanya tanggung jawab aparat penegak hukum, tetapi juga masyarakat secara luas. Edukasi mengenai hak-hak perempuan dan anak, perlindungan hukum, serta peningkatan kesadaran kolektif untuk menolak normalisasi kekerasan menjadi upaya yang harus terus diperkuat. “Lebih dari sekadar pengalaman kerja, magang ini meningkatkan kepekaan saya terhadap isu sosial, memperkuat empati terhadap perjuangan korban, serta mendorong partisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkeadilan” ujar mahasiswi Prodi pemikiran politik Islam FUF UINSA ini.
Fidah berharap pengalaman ini tidak hanya terbatas pada tugas administratif, tetapi juga membuka peluang untuk berkontribusi dalam kebijakan yang lebih inklusif dan berkeadilan, mengembangkan perspektif yang lebih kritis terhadap isu sosial dan perlindungan masyarakat dalam perspektif politik Islam yang sejalan dengan konsep-konsep yang ia pelajari di studi Pemikiran Politik Islam.