Berita

Dalam pemenuhan implementasi Kerjasama dalam bidang Pendidikan, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya berkolaborasi dengan Tadris Bahasa Inggris menyelenggarakan Guest Lecture untuk mahasiswa terutama mereka yang sedang menempuh matakuliah Instructional Material and Media Development. Dilaksanakan pada Jumat, 5 April 2024 menjadikan kuliah tamu bertajuk Designing IT-Based English Lesson: Implementing Communicative Competence ini menjadi kegaitan akademik di minggu akhir bulan Ramadhan.

Kegiatan dibuka oleh Prof. Dr. Hj. Husniyatus Salamh Zainiyati, M.Ag selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FTK sebelum kemudian diambil alih oleh Ibu Rakhmawati, M.Pd selaku moderator. Prof. Husniyatus dalam sambutannya menyampaikan bahwa integrasi IT sangat esensial di dalam pembelajaran di era ini sehingga kuliah tamu ini menjadi bekal penting menunjang kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan ICT.

Memasuki awal pemaparan, narasumber utama, Dr. Leffy Novyenty, M.Pd memastikan peserta memahami perbedaan instructional material dan teaching and learning material. Beliau menekankan pentingnya guru untuk mengembangkan bahan ajar, dengan mengilustrasikan prinsip-prinsip kompetensi komunikatif.

Teknologi menjadi unsur mendasar dalam pengembangan materi pembelajaran berbasis ICT. Dr. Leffi memaparkan berbagai jenis materi berbasis ICT, dari teknologi rendah hingga tinggi, dengan contoh seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Dr. Leffi juga menyoroti bahwa ICT dapat meningkatkan aksesibilitas terhadap pembelajaran dan materi, membantu visualisasi konsep-konsep abstrak yang sulit dipahami secara konvensional. Dalam kurikulum Merdeka, guru didorong untuk lebih kreatif dalam mengajar dan materi pembelajaran diharapkan memperhatikan aktivitas belajar pre, whilst dan post aktivitas pembelajaran.

Tidak hanya teori, Dr. Leffi juga mempraktikkan penggunaan teknologi dalam berbagai aspek pembelajaran. Beliau menyarankan mahasiswa untuk mengembangkan materi dan media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi berbasis IT, serta mengingatkan bahwa guru harus dapat memecahkan masalah terkait penggunaan teknologi sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti.

Pada sesi tanya jawab, beberapa isu menarik muncul, termasuk tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan teknologi dalam pembelajaran. Dr. Leffi dan seorang mahasiswa, Nurul Dzakiyyah, berbagi pengalaman dan tips mengatasi kendala-kendala tersebut.

Dalam menjawab pertanyaan Nur Laila Mufidah, salah satu mahasiswa PBI, terkait integrasi video YouTube, Dr. Leffi menekankan pentingnya memperkuat poin-poin kunci dan bertanya kembali kepada siswa untuk memastikan pemahaman sementara tetap bahan dengan konteks native perlu untuk terus diberikan kepada peserta didik. Bu Leffy juga menyarankan mahasiswa untuk mengobservasi lapangan terkait media apa yang dekat dengan siswa dan mereka bisa dan tertarik menggunakannya. “English teacher is an artist, because English is not our language. Make the students interested in you first,” terang Bu Leffy.

Dengan adanya kuliah tamu ini, diharapkan mahasiswa mampu untuk mulai mengembangkan bahan ajar dan media yang mengintegrasikan teknologi tapi tetap dapat memfasilitasi communicative competence mereka dalam paradigma kurikulum yang saat ini sedang berjalan (FI).