Berita

Prodi Studi Agama Agama (SAA) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) menyelenggarakan Peningkatan Kompetensi Mahasiswa (PKM) bertajuk “Mengenal Dasar, Metode, & Teori Seputar Penelitian Kuantitatif” pada Rabu (18/09) di Hall Gedung B3 Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF). Seminar ini diikuti oleh mahasiswa SAA semester 5 dan 7, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap metode penelitian kuantitatif.

Penelitian kuantitatif merupakan salah satu metode penelitian yang paling umum digunakan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Metode ini berfokus pada pengumpulan data berupa angka dan statistik untuk menganalisis fenomena yang diobservasi. Dalam konteks akademis, penelitian kuantitatif sangat penting untuk menghasilkan hasil yang objektif dan dapat diulang.

Acara ini dibuka langsung oleh sekretaris prodi Studi Agama Agama yakni Dr. Haqqul Yaqin, M.Ag. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa “penelitian kuantitatif ini dapat menjadi bekal kalian semua di saat skripsi, meskipun penelitian ini berbasis hitung-hitungan,” ujarnya. Seminar yang berlangsung selama tiga jam ini menghadirkan seorang dosen dan praktisi yang berpengalaman dalam bidang penelitian kuantitatif sebagai narasumber yakni Addin Kurnia Putri, S.Sos., M.A., dosen Sosiologi Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo.

Sesi Pemaparan Materi oleh Addin Kurnia Putri, S.Sos., M.A. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dalam sesi pemaparan, Addin menjelaskan bahwa terdapat beberapa jenis riset kuantitatif, diantaranya:

  1. Survey research, yang di mana jenis riset ini banyak digunakan untuk penelitian dan termasuk ke dalam statistik sederhana.
  2. Correlation research 
  3. Causal-comparative research
  4. Experimental research

Metode kuantitatif dimulai dari:

  1. Masalah penelitian
  2. Teori
  3. Definisi konseptual dan operasional variabel
  4. Hipotesis
  5. Data (kuesioner)
  6. Uji Statistik
  7. Verifikasi (hipotesis diterima atau ditolak)

Addin Kurnia juga menjelaskan bahwa “Riset bisa menggunakan metode apa saja tergantung kebutuhan kita. Misal, kita ingin mencari data yang mendalam (mengapa, bagaimana) menggunakan metode kualitatif. Begitupun sebaliknya, kalau cuma pingin tau berapa jumlah, pengaruh, persen, ada hubungan atau tidak lebih baik menggunakan metode kuantitatif,” jelasnya.

Mahasiswa juga diperkenalkan dengan berbagai aplikasi untuk mencari data seperti; Zoho, Survey Heart, Surveyapp, Google Froms, Brew Survey, dan Surveymonkey. Serta aplikasi untuk mengolah data seperti; SAS, STATA16, IBM SPSS 26, dan Minitan 19. Aplikasi-aplikasi tersebut diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mencari, mengola, serta menganalisis data yang akan digunakan.

Sesi Tanya Jawab (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Acara ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab, di mana para mahasiswa dapat bertanya kepada narasumber terkait metode penelitian kuantitatif. Terlihat antusiasme para mahasiswa saat bertanya. Salah satu pertanyaan yang dilontarkan mahasiswa yakni mengapa dalam penelitian kuantitatif yang paling berdarah-darah di proposal? Sedangkan penelitian kualitatif yang berdarah-darah di lapangan?

Addin menjawab, “Karena dalam metode kuantitatif sangat bergantung perencanaan yang matang dan teknis, sedangkan dalam metode kualitatif melibatkan interaksi manusia yang dinamis dan proses analisis data yang kompleks,” tuturnya.

Di akhir seminar, Addin memberikan closing statement kepada mahasiswa “Untuk terus belajar hal-hal baru, jangan berpikir itu semua susah, coba dulu. Pastikan bahwa riset bisa memahami berbagai metode penelitian, sehingga nanti bisa memilih atas dasar kebutuhan. Jika ingin penelitian yang lebih mendalam pakai metode kualitataif, jika ingin umum dan meluas pakai metode kuantitatif,” tambahnya.

Dengan adanya PKM ini dapat memberikan wawasan baru bagi para mahasiswa prodi SAA UINSA, terutama dalam memahami peran penting data dan analisis statistik dalam kajian akademis. Melalui acara seperti ini, diharapkan mampu memanfaatkan penelitian kuantitatif secara efektif dalam mengkaji berbagai fenomena keagamaan, sosial, dan budaya di masyarakat.

Penulis: Siti Uswatun Khasanah
Editor: Mumtaza Nur Anisa