Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM), menjadi salah satu Prodi di UIN Sunan Ampel (UINSA) yang rajin melakukan aktivitas bersifat internasional. Salah satunya yakni pelaksanaan program Student Exchange.
Student Exchange biasa dikenal dengan sebutan pertukaran pelajar, umumnya Student Exchange dilakukan dalam waktu yang singkat dan dilakukan di luar negeri, dan program ini banyak dilakukan di kampus-kampus Indonesia.
Untuk tahun 2022, program Student Exchange yang dicanangkan oleh Prodi BSA akan dilaksanakan di Mesir. Tentu banyak mahasiswa/mahasiswi yang mendaftar program ini, dan dari sekian banyak yang mendaftar, terdapat 15 mahasiswa/mahasiswi yang lolos seleksi. Dari total 15 mahasiswa/mahasiswi ini, 5 diantaranya dinyatakan sebagai peserta lulus dan 10 lainnya dinyatakan sebagai peserta cadangan.
Terdapat perbedaan aturan diantara peserta yang lulus dan cadangan. Para peserta lulus bebas dari biaya tiket pesawat, sedangkan peserta cadangan untuk pembiayaan tiket pesawatnya harus ditanggung pribadi.
Dari total 5 mahasiswa/mahasiswi yang lulus seleksi, terdapat salah satu mahasiswi terpilih program Volunteer FAHUM, dia adalah Bihevi Alfain. Bihevi mengatakan jika dia memang niat ikut program Student Exchange ini sedari awal. “Dari awal sudah ingin ikut (program Student Exchange), selain itu ada adik tingkat yang memberi tau.” Bihevi menambahkan jika dia memang sudah tertarik, maka dari itu saat dibuka pendaftaran Bihevi langsung ikut daftar.
Bihevi mengatakan jika terdapat beberapa tahapan yang perlu dilalui sebelum lolos dalam program Student Exchange ke Mesir. Yakni setelah melakukan pendaftaran, terdapat proses seleksi wawancara. Adapun setelah pengumuman peserta terpilih program Student Exchange diumumkan, para mahasiswa/mahasiswi juga harus mempersiapkan beberapa keperluan lain sebelum berangkat ke Mesir. “Visa, Pasport, persiapan diri (metal & fisik), dan persiapan bahasa.” Tuturnya saat diwawancarai di Ruang Baca Lantai 2 FAHUM.
Menurut keterangan yang disampaikan Bihevi, pelaksanaan program Student Exchange ini akan berada di Mesir selama beberapa minggu, dan mereka akan melakukan kunjungan akademik ke Suez Canal University di Mesir. “Perkiraan (di Mesir) sekitar 2-3 minggu.” Ungkapnya. Di ujung sesi wawancara, Bihevi mengatakan jika ada peluang, mahasiswi semester 7 ini ingin mendaftar program yang sama di masa mendatang. (SAH)