
Surabaya- Dalam rangka mengisi dan memaknai bulan suci Ramadhan 1446 H, SMPN 19 Surabaya menyelenggarakan kegiatan pembelajaran bulan ramadhan yang berlangsung selama 6 hari, yakni pada tanggal 6-11 Maret 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa SMPN 19 Surabaya dari kelas VII, VIII, dan IX dengan berbagai rangkaian aktivitas religius yang dirancang untuk menanamkan nilai-nilai keislaman serta membentuk karakter spiritual siswa. Karakter religius ini tidak hanya mencakup pemahaman mengenai nilai – nilai keagamaan, tetapi juga bagaimana mengajarkan dan mengamalkannya. Salah satu upaya yang dilakukan oleh guru SMPN 19 Surabaya dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter religius siswa adalah melalui pembelajaran bulan ramadhan dengan suasana lingkungan pesantren.
Kegiatan pembelajaran selama bulan ramadhan dimulai setiap pagi pukul 07.30 dengan suasana yang khusyuk. Kegiatan tersebut meliputi tadarus secara bergantian dengan diiringi doa kemudian di lanjut sholat dhuha berjamaah yang diikuti seluruh siswa, hal ini diberlakukan hal tersebut karena untuk mengefisiensi waktu pada kegiatan pembelajaran di bulan ramadhan. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan STS (Sumatif Tengah Semester) yang dilaksanakan setiap hari dengan sudah terdapat jadwal setiap mata pelajarannya. Selanjutnya terdapat kegiatan yakni berupa latihan kultum (Kuliah Tujuh Menit) yang melibatkan Mahasiswa Asistensi Mengajar dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA). Latihan kultum ini dilaksanakan secara bersamaan antara kelas VII yang berada di INDOOR SMPN 19 Surabaya, kelas VIII yang berada di Masjid SMPN 19 Surabaya, dan kelas IX yang dilaksanakan di aula SMPN 19 Surabaya seta didampingi oleh bapak/ibu wali kelas masing-masing. Mahasiswa Asistensi mengajar FTK UINSA berpartisipasi aktif dalam kegiatan latihan kultum ini, berupa pemberian materi maupun pendampingan kepada siswa SMPN 19 Surabaya.
Pada hari pertama pelaksanaan latihan kultum, Mahasiswa Asistensi Mengajar UINSA memberikan materi pembekalan mengenai Tips and Trik Kultum yang Baik dan Benar. Materi tersebut meliputi langkah- langkah menyusun teks kultum yang benar, dalam penyampaian materi Tips & Trik Kultum, Mahasiswa Asistensi Mengajar juga mencontohkan bagaimana struktur penyampaian kultum, penggunaan bahasa yang santun dan komunikatif, serta etika berbicara di depan umum. Siswa diajak untuk memahami bahwa kultum bukan hanya sekedar berbicara, tetapi juga menyampaikan pesan moral dan dakwah secara singkat tetapi bermakna. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pembelajaran selama kegiatan latihan kultum, mahasiswa asistensi mengajar UINSA tidak hanya menyampaikan materi secara lisan, tetapi juga melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengajak siswa untuk mencatat poin-poin penting dari materi yang disampaikan ke dalam buku catatan pribadi yang telah mereka bawa.

Kegiatan latihan kultum di hari ke dua, tepatnya pada tanggal 10 Maret 2025, menjadi salah satu momen yang penting dalam proses latihan kultum. Setelah sebelumnya siswa mendapatkan materi pembekalan Tips & Trik kultum oleh Mahasiswa Asistensi Mengajar UINSA, maka pada hari kedua tersebut setiap kelas diwajibkan untuk mengirimkan perwakilan siswa secara bergiliran guna menyampaikan kultum di hadapan teman-teman seangkatannya. Penyampaian yang dilakukan oleh siswa-siswi SMPN 19 Surabaya beragaman, ada yang grogi untuk tampil di depan, ada yang tegas, dan ada yang bergurau. Setiap siswa memiliki tema yang berbeda-beda sesuai dengan tema yang diinginkan, tetapi tetap mengangkat tema-tema yang relevan dengan kehidupan pelajar dan nilai-nilai keislaman. Mahasiswa Asistensi Mengajar UINSA yang bertugas sebagai pemateri memberikan bimbingan langsung, mulai dari penguatan intonasi, materi yang disampaikan, penambahan pantun, hingga memberikan motivasi agar siswa lebih percaya diri saat berbicara di depan umum. Selain itu, wali kelas masing-masing yang turut hadir sebagai pengawas dan memastikan kegiatan latihan kultum ini berjalan tertib. Peran aktif wali kelas juga penting dalam memberikan dukungan kepada siswa yang masih merasa gugup saat menyampaikan kultum.

Memasuki hari ketiga sekaligus hari terakhir dari rangkaian kegiatan latihan kultum pada 11 Maret 2025. Setelah melalui proses pembekalan dan praktik penyampaian kultum, sebagai bentuk penghargaan atas semangat, keberanian, dan usaha yang telah ditunjukkan, Mahasiswa Asistensi Mengajar UINSA memberikan reward atau penghargaan berupa buku novel kepada siswa-siswi terbaik dalam latihan kultum. Momen ini tidak hanya membanggakan bagi siswa yang terpilih, tetapi juga menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus belajar dan mengasah kemampuan berbicara di depan umum dengan cara yang santun, bijak, dan bermakna.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata kolaborasi yang positif antara satuan pendidikan dengan perguruan tinggi. Kehadiran Mahasiswa Asistensi Mengajar UINSA memberikan warna baru dalam proses pembelajaran. Menurut Tiyas, siswa kelas 8 merasa bahwa kegiatan latihan kultum ini kali ini menarik “Kegiatan latihan kultum kali ini Bagus dan seru”.
Harapan dengan adanya latihan kultum ini bisa melahirkan generasi muda yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi berakhlak mulia, serta memiliki semangat untuk terus menyampaikan kebenaran dengan cara yang santun dan bijaksana.