Berita

Surabaya – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) terus membuka peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung di dunia kerja. Salah satunya adalah mahasiswa UIN Sunan Ampel (UINSA) semester 6 yang mengikuti MBKM Mandiri di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya selama empat bulan. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih jalur magang, asistensi mengajar, kewirausahaan, atau penelitian, guna menerapkan teori yang telah mereka pelajari di lingkungan kerja nyata.

Sejumlah mahasiswa dari Fakultas Adab dan Humaniora UINSA memilih untuk magang di Dispusip Surabaya dan ditempatkan di tiga bidang, yakni perpustakaan, kearsipan, dan kesekretariatan. Khusus mahasiswa Sastra Indonesia yang ditempatkan di bidang perpustakaan, mereka bertugas di berbagai Taman Baca Masyarakat (TBM) yang tersebar di berbagai kelurahan dan RW di Kota Surabaya. Kehadiran mereka diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan budaya literasi di masyarakat.

Salah satu kegiatan menarik dalam program ini berlangsung pada 14 Februari 2025 di TBM Kecamatan Gayungan. Mahasiswa MBKM bersama Dispusip menggelar edukasi literasi bertajuk “Yuk Bercerita dengan Metode Membaca Nyaring” yang melibatkan para orang tua dari anak-anak PAUD. Kegiatan ini bertujuan menanamkan minat baca sejak dini dengan melibatkan orang tua dalam proses mendongeng dan bercerita secara interaktif.

Selain kegiatan edukasi, mahasiswa juga aktif memberikan pelayanan di TBM, mendampingi anak-anak dalam membaca dan menulis. Dengan pendekatan yang sederhana dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak, mahasiswa membantu mereka meningkatkan kemampuan literasi secara bertahap.

Keberadaan TBM sebagai perpustakaan kecil di tengah masyarakat menjadi pusat interaksi sosial sekaligus ruang edukasi. Program MBKM Mandiri ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja, tetapi juga sebagai wujud kontribusi nyata dalam membangun budaya literasi di Surabaya. Selain itu, mahasiswa juga memperoleh keterampilan komunikasi, pemecahan masalah, serta pengalaman langsung dalam menerapkan ilmu dari ruang kelas ke lingkungan masyarakat. Dengan semangat literasi dan kolaborasi, program ini menjadi langkah nyata dalam mencetak generasi muda yang peduli terhadap pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.* (*Madidatul Widad-Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia)

Baca juga: Kegiatan Prodi Sastra Indonesia