UINSA Newsroom, Senin (21/11/2022); Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada tanggal 18 November 2022 di Desa Mojosari, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan. Pengabdian masyarakat mahasiswa ini diketuai Ammalia Dwi dengan mengusung tema “Seminar Teknologi Kewirausahaan dan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Era Digital.”
Ammalia Dwi menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Mojosari agar dapat membranding produk dan meningkatkan keuntungan usaha yang telah dimiliki. Desa Mojosari terletak di wilayah selatan Kabupaten Lamongan yang berjarak + 20 km. Desa ini dipilih sebagai area pengabdian mahasiswa karena mayoritas masyarakat memiliki lahan pertanian yang memiliki potensi kekayaan alam dengan hasil yang cukup melimpah. Seperti padi, jagung, kedelai, kacang hijau, cabe, tebu, dan kapas.
Kegiatan ini diselenggarakan di Balai Desa Mojosari yang dihadiri masyarakat, pelaku UMKM, Kepala Desa Mojosari, H.Abd. Rokhim, S.Pd.I., beserta seluruh perangkatnya, juga Camat Mantup, Suwanto Sastrodiharjo, S.STP., M.M. sebagai tamu undangan. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diikuti semua undangan yang hadir. Dilanjutkan paparan materi dari mahasiswa Ilmu Komunikasi yang memiliki kompetensi dalam dunia branding. Acara selanjutnya dilakukan penyematan cinderamata sebagai bentuk penghormatan dari mahasiswa UINSA Surabaya kepada Camat, Kepala Desa, dan perwakilan masyarakat sebagai tanda penutup berakhirnya acara.
Kegiatan ini mendapatkan banyak respon positif dari masyarakat. Pelatihan kewirausahaan ini sangat diperlukan bagi para pelaku UMKM di Desa Mojosari untuk dapat mempromosikan produknya ke arah digitalisasi. Berwirausaha dengan konsep digital, memiliki peluang yang tinggi dalam meningkatkan omzet penjualan. “Melalui pengoptimalan promosi secara online, media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Youtube, maka akan mempermudah pelanggan atau konsumen untuk mengenal produk lokal yang dipasarkan,” ujar Ibu Kepala Desa Mojosari, Siti A. Abdurrahim.
Dr. Ali Nurdin, M.Si., selaku pembimbing kegiatan mahasiswa ini mengatakan bahwa transformasi pengetahuan dan kertampilan yang dilakukan mahasiswa kepada masyarakat merupakan tugas mulia yang harus dilakukan mahaiswa. Dalam rangka memberikan pencerahan kepada masyarakat menghadapi persaingan usaha skala global. “Semoga kegiatan ini memberikan kontribusi nyata bagi pelaku UMKM lokal di desa,” ujarnya.
Kepala Desa Mojosari dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada mahasiswa UINSA Surabaya yang memberikan sosialisasi wawasan kebangsaan di desanya. Menurutnya, di era serba modern seperti saat ini digitalisasi sangat diperlukan untuk dapat bersaing di dunia apapun, baik di dunia usaha maupun pemerintahan.
Sementara itu, Camat Mantup dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya seminar teknologi kewirausahaan dan sosialisasi wawasan kebangsaan di desa ini, asyarakat dapat belajar tentang informasi yang terkait digitalisasi maupun modernisasi. Pengetahuan ini nantinya dapat dipraktekkan di desa sehingga menjadikan peluang usaha bagi masyarakat lokal. “Infrastruktur desa atau daerah ini yang jauh dari wilayah perkotaan menyebabkan akses jual beli online terbatas. Hal ini adalah potensi yang perlu dikembangkan dalam usaha ekonomi di era teknologi digital,” tuturnya.
Selanjutnya, Camat Mantup juga berharap daerah atau desa ini dapat menemukan potensi ekonomi yang spesial yang dapat dikemas dan dipromosikan dan menjadi ciri khas tersendiri dari desa ini yang akan diminati seluruh masyarakat. “Mudah-mudahan ke depannya dapat seperti itu,” imbuh Camat Mantup dengan penuh harap (tta)
Penulis: Shinta Bella Dwi Ayunda
Dokumentasi: Fattahu Anma Hermanto