Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF), Muhammad Luthfi Syarif berhasil mendapatkan juara 2 dalam Lomba Musabaqah Tahfidz dan Tartil Qur’an (MTTQ) Tingkat Nasional. Event yang diikuti bertajuk “Musyawarah Nasional Mudir Ma’had dan Musabaqah Ilmiah Ma’had PTKIN se-Indonesia ke XI Tahun 2024″. Event ini diselenggarakan di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Jawa Barat pada 7-8 Agustus 2024.
Perlombaan ini dilalui Luthfi dengan beberapa tahap seperti registrasi peserta, pengundian nomor urut peserta, penentuan maqro’, dan maju bergantian untuk tampil di mimbar. Luthfi mendapatkan urutan awal. Hal itu cukup membuatnya grogi dan minder dengan peserta lainnya. Namun hal tersebut diatasi Luthfi dengan terus bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan bertawasul kepada guru-gurunya agar hatinya lebih tenang dan siap berlomba. Selain itu, meminta doa restu orang tua yang paling utama.
Alhasil Luthfi selama berlangsungnya lomba diberi kemudahan dan kelancaran. Juz yang didapatkan Luthfi dapat dikuasai tanpa kesulitan yaitu Juz 1, 3, dan 30. Tiba saatnya pengumuman juara, finally Luthfi diumumkan berhasil mendapatkan juara 2 tingkat nasional dalam Lomba Musabaqah Tahfidz dan Tartil Qur’an (MTTQ).
“Agak kecewa tapi harus tetap bersyukur. Awalnya saya yakin banget dapat juara 1, tapi Allah berkehendak lain,” jelas Lutfhi dalam wawancaranya melalui via chat WhatsApp pada Minggu (11/08).
Sesi foto bersama kontingen UINSA dengan perolehan prestasi yang luar biasa. (Sumber: dokumentasi pribadi)
Walaupun belum berhasil mendapat juara 1, Luthfi tetap bersyukur mendapatkan juara 2 dan meyakini bahwa rencana Allah itu terbaik dan memberikan sesusatu yang lebih baik lagi kedepannya. Rasa syukur tersebut diselimuti dengan rasa bangga bahwa pencapaiannya ini berkat usaha kerasnya berlatih sebelum perlombaan. Contohnya dengan latihan sambung ayat dengan teman sebaya dan memperbanyak nderes Al-Qur’an.
“Kuncinya adalah konsisten nderes agar hafalan semakin kuat dan terus belajar memperbaiki kualitas bacaan Al-Qur’an. Saya juga selalu menanamkan pada diri saya agar tidak mengecewakan siapapun, dengan begitu hati akan terdorong semangat untuk berusaha semaksimal mungkin agar menjadi yang terbaik. Selain itu, doa dan dukungan dari orang tua, guru dan semua teman-teman juga tidak kalah penting, karena untuk meraih prestasi tentu tidak luput dari usaha yang begitu keras dan doa-doa yang selalu mengiringi langkah kita,” ungkap Luthfi dalam memberikan tips dan trik mencapai banyak prestasi.
Selain tips dan trik, Luthfi memaparkan juga bahwa perlu adanya motivasi diri dalam meraih prestasi MTTQ yaitu untuk berkeinginan mendalami dan mengamalkan Al-Qur’an dengan lebih baik dan adanya keinginan membanggakan orang sekitar terutama orang tua.
Maka dari itu, harapan Luthfi untuk ke depannya adalah dapat melanjutkan peningkatan kemampuan dalam mengasah kualitas bacaan maupun kekuatan hafalan Al-Qur’an dan menjadi inspirator bagi generasi muda untuk lebih mencintai dan mendalami Al-Qur’an.
Penulis: Nur Maliyah Nisa Mardiyah
Editor: Khalimatu Nisa