Berita

Prestasi yang membanggakan kembali diraih oleh salah satu mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) dalam ajang Musabaqah Tilawati Qur’an (MTQ) cabang hifz Qur’an Kota Surabaya. Kali ini, salah satu mahasiswa FUF berhasil meraih juara dalam ajang yang penuh bakat dan dedikasi ini. 

Mahasiswa berprestasi tersebut adalah Mustahfidlotul Qur’ani atau yang akrab dipanggil Fida merupakan seorang mahasiswa aktif semester tiga Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT). Fida tidak hanya aktif dalam perkuliahan saja, ia juga aktif dalam oraganisasi kampus yakni IQMA.

Mahasiswa asal Jember ini berhasil meraih juara 1 pada ajang bergengsi yakni Hifz Qur’an Golongan 10 Juz Musabaqoh Tilawatil Qur’an Kota Surabaya XXIII. Prestasi ini tidak hanya membanggakan untuk dirinya sendiri, melainkan orang tua dan juga orang terdekatnya. Fida mengatakan bahwa “Lomba MTQ ini merupakan prestasi yang pertama kali saya miliki saat memasuki jenjang perkuliahan,” ujarnya.

Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) cabang hifz Qur’an yang diadakan di Kota Surabaya merupakan salah satu ajang kompetisi hafalan Al-Qur’an paling bergengsi di Indonesia. Acara ini diikuti oleh seluruh peserta dari berbagai kecamatan yang ada di Surabaya. Peserta tidak hanya diuji dalam hafalan saja, melainkan juga dalam hal kefasihan membaca, tajwid, serta ketenangan dan konsentrasi dalam melafalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Proses persiapan yang dilakukan Fida dibilang tidaklah mudah. Ia harus bisa melawan rasa malas dan mengatur waktu antara kuliah, organisasi, serta hafalan Al-Qur’an dengan baik tanpa harus meninggalkan salah satunya. Tetapi ia berusaha untuk memprioritaskan Al-Qur’an, karna dengan begitu ia akan merasa gundah, cemas ketika meninggalkan murojaah.

Sesi Foto Bersama dengan Para Juara (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Mahasiswa berprestasi ini juga sangat bersyukur karena dapat dipertemukan dengan orang-orang yang hebat dan bisa memotivasi dirinya dalam muhasabah diri. Tahap yang dilalui oleh Fida dimulai dari seleksi kecamatan, hingga tingkat kabupaten. 

Pada babak penyisihan, Fida mampu menunjukkan kualitas hafalan dengan baik, sehingga berhasil menuju ke babak final. Dalam babak final yang berlangsung dengan sangat kompetitif, ia berhasil membuat kagum para dewan juri dengan hafalannya yang sempurna, tajwid yang benar, serta ketenangan dan ketelitian dalam melafalkan ayat-ayat Al-Qur’an.  Berkat performanya yang bagus, ia dinobatkan sebagai juara pertama dalam lomba tersebut.

Fida membagikan motivasinya dalam mengikuti ajang perlombaan tersebut adalah “Niat untuk melancarkan hafalan, mencari pengalaman, serta mencari partner di area per-MTQ an. Karna saya tau orang yang mengikuti MTQ merupakan orang yang memiliki semangat tinggi dan bisa dijadikan sebagai role model bagi saya,” tuturnya.

Keberhasilan yang diraih oleh Fidak bukan hanya dari usahanya saja, melainkan juga terdapat do’a dan dukungan dari orang tua, serta banyak pihak. Sehingga Fida dapat memotivasi teman-temannya untuk lebih giat dalam menghafal Al-Qur’an dan berprestasi di berbagai ajang keislaman lainnya.

Dengan prestasi ini, Mustahfidlotul Qur’ani telah mengukir namanya di antara para hafizah terbaik di Kota Surabaya. Fida juga berpesan bahwa “Kalau sudah berusaha untuk menghafal, maka berusahalah untuk menjaganya juga,” jelasnya.

Prestasi yang diraih oleh Mustahfidlotul Qur’ani merupakan bukti nyata dari hasil kerja keras dan dedikasi yang tidak kenal lelah. Ia tidak hanya menjadi inspirasi bagi para hafizah muda lainnya, tetapi juga menunjukkan bahwa dengan tekad dan usaha yang kuat, impian besar dapat diraih. Prestasi yang diraih Fida diharapkan dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus mencintai dam mempelajari Al-Qur’an, serta menjadikannya sebagai pedoman hidup.

Penulis: Siti Uswatun Khasanah
Editor: Khalimatu Nisa