“Sukses itu diraih, Bukanlah ditunggu. Itulah salah satu kalimat penting yang disampaikan oleh Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA.,M.Phil., Ph.D, di depan para mahasiswa baru angkatan 2022/2023 dalam acara Ta’lim Kesuksesan Bagi Mahasiswa UINSA, yang diadakan oleh Pusat Ma’had al-Jami’ah UIN sunan Ampel di Masjid Raya Ulul Albab Kampus A.Yani, Selasa 13 September 2022.
Akh Muzakki, panggilan akrabnya, mengajak kepada para mahasiswa agar tidak santai-santai, jika menginginkan kesuksesan. Kesuksesan haruslah diraih dengan segala kekuatan pikiran, tenaga dan do’a. Karenanya, iai menambahkan beberapa langkah mahasiswa agar sukses. Pertama, rawat kejujuran proses. Jangan sampai mahasiswa UINSA bertindak curang dalam proses belajar, misalnya dengan memandang prilaku plagiasi sebagai tindakan yang diperbolehkan. Sikap menolak plagiasi sejak dini ini penting agar semua mahasiswa terbiasa berproses dengan penuh kejujuran. Jangan karena ingin nilai, lantas mem-plagiasi karya orang lain.
Kedua, Akh Muzakki menambahkan bahwa jalan kesuksesan itu adalah do’a. Tidak sedikit orang yang tidak dikenal pinter di kampus, tapi karena tekun berdo’a dan rajin melalukan tirakat, ia lebih sukses dibandingkan dengan mahasiswa yang hanya mengandalkan otak, intelektualisme dan nilai akademik. Dengan mengutip hadis Nabi bahwa doa adalah inti dari ibadah (al-Du’a Mukkhu al-Ibadah), Akh Muzakki menambahkan bahwa do’a adalah sumber energi positif, yang dengannya hal-hal ajaib sering kali hadir sebagai solusi hidup. Maka kekuatan do’a itu penting untuk dilakukan membarengi proses perkuliahan dan aktivitas lainnya.
Apa yang disampaikan Akh Muzakki diperkuat juga oleh Prof Dr. H. Moh Ali Aziz, M.Ag (Ketua Senat UINSA) dengan bercerita salah satu alumni IAIN/UINSA yang dikelasnya tidak dikenal pinter, bahkan lebih dikenal “katrok” atau bahkan lemot pemahamannya. Tapi karena ketekunan dan keikhlasan proses, mahasiswa ini menjadi sukses di luar Jawa. Ia menjadi pengasuh pesantren, sekaligus pengusaha kebun sawit. Bahkan, mengutip penjelas Ali Aziz, sang mahasiswa “katrok” yang sukses itu mengatakan siap menerima mahasiswa yang dikenal pinter dan nilainya bagus untuk bekerja dengannya, walau dengan gaji yang lebih besar.
Apa yang disampaikan Akh Muzakkid dan Ali Aziz menyempurnakan maksud didakannya kegiatan ini, sekaligus menjadi tujuan dari Pusat Ma’had al-Jami’ah, yakni bagaimana penguatan intelektual, harus diimbangi dengan penguatan spiritual. Dan perlu diketahui, kegiatan ini juga sekaligus “Sosialisasi Program Pengembangan Kompetensi Keagamaan untuk Mahasiswa”/Kelas Ma’had Sore.
Dalam acara ini juga dilakukan via online melalu chanel Ma’had UINSA tv dan juga diadakan istighasah atau doa bersama dalam rangka memohon pertolongan Allah SWT agar semuanya dimudahkan, khususnya proses kegiatan Ma’had al-Jami’ah. Istighasah kali ini dipimpinan langsung oleh Prod. Dr. H. Saiful Jazil, M.Ag, Kepala Pusat Ma’had al-Jami’ah.
Acara ini juga sekaligus sebagai Pembukaan dilaksanakannya Kelas Ma’had Sore/P2KKM. Menurut Dr. Bakhrul Huda, LC., MEI, selaku Koordinator Akademik Ma’had, kelas Ma’had sore /P2KKM ini bersifat wajib sehingga harus diikuti oleh semua mahasiswa semester satu dan dua. Kegiatan ini dilaksanakan pada setiap hari Selasa dan Kamis pukul 16.15 hingga 17.30. Khusus Kamis Tanggal 15 September akan diadakan ujian baca tulis al-Qur’an dan menghafalkan do’a-doa harian.
Semua berharap, kegiatan ma’had ini lancar sesuai yang diharapkan. Lebih dari itu, mahasiswa dapat mengambil manfaat secara penuh dari kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Pusat Ma’had al-Jami’ah agar keseimbangan dalam proses melangkah benar-benar terwujud dan penuh kemaslahatan. Amin…