Berita

Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) kembali mencetak prestasi yang sangat membanggakan. Prestasi kali ini, diraih oleh salah satu mahasiswa baru prodi Ilmu Hadis, yang bernama Saffana Nabila atau yang kerap disapa Saffana. Ia meraih juara pertama dalam kompetisi Tafsir Bahasa Inggris Musabaqah Tilawatil Qur’an Kota Sidoarjo XXXI, 9-12 Agustus 2024. Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras dan usahanya. Kompetisi ini bukan yang pertama kali untuk Saffana, karena ia sering mengikuti kompetisi MTQ ditingkat kabupaten maupun provinsi dengan cabang yang berbeda.

Saffana menunjukkan kemamapuan luar biasa dalam menyampaikan tafsir al-Qur’an menggunakan bahasa Inggris. Di mana keterampilan ini memerlukan penguasaan bahasa yang bagus dan baik, serta pemahaman yang mandalam terkait isi al-Qur’an. Karena menafsirkan al-Qur’an dalam bahasa Inggris bukanlah tugas yang mudah. Diperlukan pemahaman mendalam tentang struktur bahasa, makna kata yang terkandung dalam ayat-ayat al-Qur’an. Prestasi ini menjadi bukti bahwa ia mampu menggabungkan antara pemahaman keagamaan dengan keterampilan bahasa asing.

Dalam hal ini, motivasi yang pertama berasal dari keluarganya sendiri yakni orang tua. Saffana menjelaskan bahwa “Melihat lelahnya orang tua berjuang untuk pendidikan saya, mau tidak mau saya harus memberikan penghargaan paling indah untuk menggantikan segala keringkat mereka,” jelasnya.

Mahasiswa berprestasi ini juga menghadapi sebuah tantangan dalam mempersiapkan kompetisi MTQ yakni waktu yang bersinggungan dengan kegiatan wajib kampus bagi para mahasiswa baru atau yang dikenal dengan istilah PBAK. Untungnya, kegiatan PBAK ini tidak terlalu membebani para mahasiswa baru. Sehingga, ia dapat mempersiapakan kompetisi ini dengan sebaik-baiknya.

Kompetisi ini berlangsung selama empat hari, mulai dari pembukaan kompetisi, babak penyisihan, final, dan penutup atau pengumuman juara. Dalam babak final, Saffana berhasil menjawab pertanyaan dewan juri dengan sangat baik. Ia mampu menjelaskan dan menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an menggunakan kosakata bahasa Inggris yang tepat dan jelas.

Foto saat kompetisi berlangsung. (Sumber: dokumentasi pribadi)

Saffana mengatakan bahwa “Yang memberikan dorongan, dan motivasi saya untuk mengikuti lomba yakni teman-teman dan guru-guru saya. Mereka selalu meyakinkan saya atas kemampuan yang saya miliki,” ujarnya. Salah satu guru terbaik sekaligus role model baginya dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yakni Ustadzah Ummu Habibah. Beliau tidak pernah lelah untuk mengigatkan Saffana betapa pentingnya menjaga al-Qur’an.

Mahasiswa asal Sidoarjo ini sangat bersyukur dengan adanya kompetisi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), karena memberikan pengalaman berharga berupa relasi yang tidak mudah didapatkan di tempat lain. Sebab, berkumpulnya para ahlul Qur’an merupakan nikmat yang luar biasa dari Allah swt.

Saffana mengatakan “Jangan mengejar apapun dari sebuah kompetisi, baik sebuah kemenangan maupun pujian dari orang lain,” tuturnya. Kompetisi ini merupakan salah satu cara untuk mensyiarkan al-Qur’an, mengenalkan betapa indahnya ayat-ayat Allah swt., sehingga bisa membuat orang-orang tertarik untuk mempelajarinya. Karena ridho Allah swt. adalah alasan utama keberhasilan pada diri kita.

“Jika ingin sukses dalam kehidupan, perbaiki terlebih dahulu al-Qur’an kalian. Karena seberapa jauh kalian memperhatikan al-Qur’an, maka sejauh itulah Allah swt. memperhatikan kalian,” tambahnya.

Kemenangan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk lebih giat dalam mempelajari al-Qur’an, serta mengasah kemampuan dalam berbahasa asing. Dalam era globalisasi, kemampuan untuk menyampaikan pesan-pesan Islam dalam berbagai bahasa sangatlah penting, terutama untuk memperkenalkan Islam kepada masyarakat Internasional.

Penulis: Siti Uswatun Khasanah
Editor: Mumtaza Nur Annisa