Berita

Rabu, 17 September 2024, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Sunan Ampel Surabaya menyambut kunjungan bersejarah dari salah seorang Indonesianis legendaris, Prof. Greg Fealy. Kehadiran Greg Fealy disambut dengan penuh antusias oleh civitas akademika FUF, terutama mahasiswa Program Studi Pemikiran Politik Islam (PPI), dalam acara Penguatan Kompetensi Mahasiswa (PKM) bertajuk “Islam Politics in Contemporary Indonesia: Imagining the New Leadership.”

Dalam sambutannya, Dekan FUF, Prof. Abdul Kadir Riyadi, menyatakan bahwa kedatangan Prof. Greg Fealy merupakan momen bersejarah bagi FUF. “Kunjungan ini merupakan suatu kehormatan bagi FUF, karena kami didatangi oleh salah seorang Indonesianis legendaris yang sangat berpengaruh dalam kajian politik Islam di Indonesia,” ujar Prof. Kadir.

Acara PKM ini dimoderatori oleh Lailli Bariroh, M.A., salah satu dosen prodi PPI, dan dihadiri oleh mahasiswa yang antusias mendalami pemikiran Greg Fealy tentang Islam politik. Dalam paparannya Greg Fealy menekankan pentingnya mahasiswa dalam penelitian Islam politik untuk memperhatikan tiga hal utama:

  1. Identifikasi Politik dan Politik Islam
    Fealy menjelaskan bahwa identifikasi politik Islam tidaklah sederhana. “Bagaimana kita mengidentifikasi politik sebagai politik Islam? Apakah ini mewakili kepentingan kelompok Islam, politik, atau bahkan ekonomi? Pertanyaan ini harus terus dihadapi dalam riset,” tegas Fealy. Menurutnya, riset yang baik selalu memerlukan pendekatan yang kompleks dan mendalam.
  2. Definisi dan Teori
    Peneliti politik Islam harus memiliki definisi yang kuat dalam penelitiannya. “Tanpa definisi yang jelas, riset akan kehilangan arah dan tidak bisa memberikan kontribusi yang berarti,” kata Fealy.
  3. Subjektivitas Penelitian
    Fealy juga mengingatkan mahasiswa tentang tantangan subjektivitas dalam penelitian, terutama jika penelitian dilakukan di dalam komunitas sendiri. “Ada kelebihan dan kekurangan saat meneliti komunitas sendiri. Kelebihannya, kita tahu banyak, tetapi bisakah kita melihat dari sisi kritis? Peneliti yang baik harus berani mengkritik, bahkan mengecam organisasi sendiri jika diperlukan,” ungkapnya.

Setelah sesi tanya jawab yang interaktif, acara diakhiri dengan pemberian cinderamata berupa songkok khas Gresik yang bertuliskan nama Greg Fealy. Mahasiswa dan dosen yang hadir tampak antusias mengikuti diskusi, yang dinilai membuka wawasan baru tentang riset dan dinamika politik Islam di Indonesia.

Kunjungan ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga mempererat hubungan akademik antara FUF UIN Sunan Ampel Surabaya dan komunitas akademik internasional. (KN)