Berita

@adminuinsa

Friday, 10 June 2022

KOPERTAIS WILAYAH IV SURABAYA: BERSAMA MENUJU KEBAJIKAN PTKIS

UINSA Newsroom, Kamis, (09/06/2022); Memasuki pergantian kepemimpinan pada UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) Wilayah IV Surabaya menggelar, ‘Halal Bi Halal dan Pisah Sambut Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya serta Laporan Pertanggungjawaban Forum Pimpinan PTKIS Periode 2018-2022.’ Kegiatan digelar di Ruang Amphiteater Gedung Twin Towers UINSA Surabaya pada Kamis, 09 Juni 2022.

Prof. H. Masdar Hilmy, S.Ag., M.A., Ph.D., Koordinator Kopertais Wilayah IV Periode 2018-2022 menyambut langsung para peserta yang terdiri dari Pengurus forum Pimpinan PTKIS serta Rektor dan Ketua PTKIS Jawa Timur. Pada kesempatan ini, Prof. Masdar secara khusus juga mengenalkan Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., selaku Rektor UINSA Surabaya sekaligus Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya periode 2022-2026.

Prof. Masdar menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas kebersamaan selama empat tahun terakhir. Ada begitu banyak pengalaman dan pelajaran berharga yang didapat Prof. Masdar selama berinteraksi dengan Pengelola PTKIS dengan tantangan yang luar biasa besar. Suka duka tersebut, menurut Prof. Masdar, dapat dilalui dengan adanya kekompakan dan kerjasama tim yang solid. Salah satu capaian yang berkesan adalah terbentuknya Forum Pimpinan (Forpim) PTKIS.

“Saya mengakui keberadaan forum pimpinan ini, sangat-sangat membantu Kopertais Wilayah IV Surabaya dalam rangka mengurai berbagai persoalan yang muncul di kalangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta,” tutur Prof. Masdar dalam sambutan.

Sekalipun Kopertais Wilayah IV Surabaya telah dipecah dengan dibentuknya Kopertais Wilayah XIV Mataram Lombok, namun dengan anggota 162 PTKIS masih terbilang besar untuk dapat melakukan fungsi penguatan dan pembinaan. Prof. Masdar menjelaskan, bahwa pembentukan Forpim adalah jalan tengah paling realistis untuk menyelesaikan persoalan secara baik.

Secara resmi, Prof. Masdar juga menyampaikan undur diri dan menyerahkan tampuk estafet kepemimpinan Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya kepada Prof. Akh. Muzakki, Ph.D sebagai Koordinator baru. “Beliau dengan segenap potensi yang dimiliki, dengan segenap pengalaman yang sudah dialami InsyaAllah akan mampu jauh lebih baik. Jauh lebih melesat, jauh lebih capable dalam rangka menghandle berbagai persoalan yang muncul di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta dibawah Kopertais Wilayah IV Surabaya,” tuka Prof. Masdar.

Rektor UINSA Surabaya, Prof. Muzakki dalam sambutan perdana selaku Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya dengan kerendahan hati memohon ijin untuk melanjutkan kepemimpinan Prof. Masdar. “Dia acara halal bi halal dan serah terima ini saya tidak akan membicarakan banyak hal. Tapi saya ingin melanjutkan kemuliaan, kehebatan yang diberikan Prof. Masdar, yang diajarkan oleh beliau kepada saya untuk bersama-sama. Pertama-tama, mari kita niatkan sekarang, Perguruan Tinggi era sekarang itu sudah menjadi industri akademik, academic industry. Karena itu, tugas kita sebagai pengelola, Pertama, tidak boleh membuat kampus kita mengalami kebangkrutan,” ujar Prof. Muzakki menyerukan.

Kebangkrutan yang disoroti Rektor adalah kebangkrutan Finansial, dimana sebagian besar perguruan tinggi hanya memiliki SPP/UKT sebagai pendapatan fiskalnya. Kedua, Kebangkrutan Akademik. Dimana saat ini potensi akademik masih didominasi kampus milik negara. “Kita pinginlah lahir akademisi seperti Prof. Masdar dari PTKIS,” imbuh Prof. Muzakki.

Terakhir, Kebangkrutan Produk llmu Pengetahuan, yang sejatinya dapat diatasi dengan adanya hilirisasi produk ilmu pengetahuan. “Karena itu, saya ingin mengamalkan kemuliaan, pelajaran, kehebatan yang diberikan oleh guru saya. Oleh Prof. Masdar kepada saya pada empat tahun kedepan. Saya ingin menjadi pelayan yang baik bagi bapak/ibu sekalian untuk kebajikan bapak/ibu sekalian,” tukas Prof. Muzakki. (Nur-Alf/Humas)