Pada hari Senin, 19 Februari 2024, Bawaslu Kabupaten Gresik menggelar pendataan terkait administrasi rekening gaji Panitia Tempat Pemungutan Suara (PTPS). Proses ini melibatkan 18 kecamatan beserta kelurahan atau desa di dalamnya, termasuk pulau Bawean yang merupakan bagian dari wilayah administrasi kabupaten Gresik. Pulau Bawean memiliki dua kecamatan, yakni Tambak dan Sangkapura yang terdiri dari 30 desa. Meskipun sifatnya sementara, para PTPS memiliki peran penting dalam mensukseskan pemilu serentak 2024, dengan gaji yang diterima sesuai dengan perjuangan yang telah mereka lakukan.
Gaji para PTPS sebesar 1,2 juta Rupiah dapat diambil secara tunai atau ditransfer ke rekening yang sudah ada. Namun, untuk memudahkan proses administrasi, Bawaslu juga membuka rekening baru dengan kerja sama bersama Bank BRI. Di sinilah para mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya turut berperan penting dalam membantu menyempurnakan data rekening yang akan diberikan kepada para PTPS. Mahasiswa-mahasiswa magang bekerja dengan penuh komitmen selama seminggu penuh, bahkan hingga larut malam untuk memastikan keakuratan dan kelancaran administrasi rekening tersebut. Mereka bertekad untuk mendukung suksesnya pemilu 2024 dengan berkontribusi dalam proses pendataan administrasi yang dilakukan oleh Bawaslu Gresik.
Hari Jumat, 23 Februari 2024, merupakan hari terakhir untuk pendataan rekening sebelum dilakukan pengecekan kembali oleh panwascam dan diserahkan kepada para PTPS. Para panwascam melakukan pengecekan data sepanjang hari, tergantung dari jumlah TPS yang ada dalam suatu kecamatan. Proses ini berlangsung hingga menjelang petang, dengan penyelesaian terakhir dilakukan oleh panwascam Menganti.
Keesokan harinya, Sabtu, 24 Februari 2024, menjelang rekapitulasi suara di Kabupaten, Bawaslu Gresik menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang bertujuan untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) dalam persiapan pengawasan Rekapitulasi Hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024. Acara tersebut diadakan di Front One Hotel, dengan tujuan untuk memperkuat pengawasan terhadap rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu.
Dalam rakor tersebut, para mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya berperan sebagai pembantu dalam berbagai tugas, seperti notulen, penerima tamu, dan pembawa acara. Semua proses berjalan lancar dan profesional, dengan semua tanggung jawab utama dilimpahkan kepada pihak Bawaslu selaku pelaksana acara rekapitulasi.
Dengan kontribusi dan dedikasi para mahasiswa, proses administrasi dan pengawasan pemilu di Kabupaten Gresik dapat berjalan dengan lancar dan terpercaya sesuai dengan tugas-tugas yang diemban. Ini merupakan contoh nyata dari partisipasi aktif generasi muda dalam memajukan demokrasi dan penyelenggaraan negara. (WD)