Berita

 

Sidoarjo, 21 Februari 2025 – Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI, Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, serta Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) resmi membuka Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional Angkatan VII Mandiri pada Jumat, 21 Februari 2025. Acara yang berlangsung di Greensa Inn UINSA, Sidoarjo ini diikuti oleh 90 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

 

Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag., Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan UINSA, secara resmi membuka acara ini mewakili Rektor UINSA. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi para peserta yang mengikuti sertifikasi ini, menekankan bahwa menjadi pembimbing manasik haji adalah tugas yang mulia sekaligus memiliki tanggung jawab besar.  
“Kami sangat mengapresiasi semangat para peserta yang ingin meningkatkan kompetensinya dalam membimbing jamaah haji. Profesi ini bukan sekadar tugas, tetapi juga amanah untuk memastikan ibadah haji berjalan dengan lancar sesuai dengan tuntunan syariat,” ujarnya.

Ketua Dewan Pengurus Daerah AMPHURI Jawa Timur-Bali dan Nusa Tenggara, M. Sofyan Arif, dalam sambutannya menegaskan bahwa sertifikasi ini merupakan salah satu bentuk kerja sama strategis antara FDK UINSA dan AMPHURI. “Harapannya, kerja sama ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat bagi para pembimbing haji di masa mendatang,” katanya.

Ketua Panitia, Ahmad Khairul Hakim, S.Ag, M.Si., menyampaikan bahwa sertifikasi ini akan berlangsung hingga 27 Februari 2025, dengan berbagai materi yang diberikan oleh para pakar dan praktisi di bidang manasik haji. Para peserta akan mendapatkan pembekalan terkait regulasi penyelenggaraan haji, teknik pembimbingan jamaah, hingga simulasi praktik manasik.

Pihak panitia menyampaikan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi, terbukti dengan kuota awal sebanyak 85 peserta yang kemudian diperluas menjadi 90 peserta untuk mengakomodasi peminat yang terus bertambah.

Dengan terselenggaranya sertifikasi ini, diharapkan para pembimbing manasik haji profesional semakin siap dalam menjalankan tugasnya, memberikan bimbingan terbaik bagi calon jamaah haji, serta meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia. (Rom/FDK)