Berita

Bogor, 21 November 2024 – Tim Klinik Etik dan Advokasi (KEA) Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya sukses meraih juara umum pada Jambore Klinik Etik dan Advokasi (KEA) Tahun 2024 yang digelar oleh Komisi Yudisial (KY) Republik Indonesia. Kompetisi ini berlangsung dari Senin hingga Kamis, 18-21 November 2024, di Bogor, Jawa Barat, dengan tema “Membangun Kader Bangsa yang Menjaga Kehormatan Hakim dan Pengadilan”. Tema ini diangkat untuk mengedukasi dan meningkatkan pemahaman di kalangan mahasiswa hukum mengenai pentingnya menjaga kehormatan lembaga peradilan dan posisi hakim dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa hukum kepada nilai-nilai etika profesi yang harus dipegang teguh oleh para calon ahli hukum di masa depan. Dalam ajang yang sangat bergengsi ini, UINSA berhasil menunjukkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan bergengsi dalam beberapa kategori lomba, mengukuhkan diri sebagai juara umum dan mengalahkan sejumlah universitas besar lainnya yang juga ikut bersaing.

Kompetisi Jambore KEA 2024 ini diikuti oleh 62 peserta yang berasal dari sembilan Fakultas Hukum ternama di Indonesia, termasuk Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, Universitas Mulawarman, Universitas Islam Indonesia, Universitas Hasanuddin, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera, Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Udayana. Meski kompetisi ini diikuti oleh perguruan tinggi yang telah dikenal unggul di bidang hukum, UINSA berhasil keluar sebagai juara umum berkat keberhasilan timnya meraih Juara 1 dalam beberapa lomba, seperti Debat Hukum, Esai, Telaah PMKH, serta meraih Juara 2 dalam lomba Alat Peraga Kampanye dan Mootcourt Berbasis PMKH. Dengan pencapaian tersebut, UINSA akhirnya mengakhiri dominasi Universitas Andalas yang selama bertahun-tahun menjadi juara umum. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi UINSA, tetapi juga menegaskan kualitas pendidikan hukum yang diterima para mahasiswa di kampus ini.

Wakil Ketua Komisi Yudisial, Siti Nurdjanah, memberikan penjelasan mendalam mengenai tujuan dari diselenggarakannya Jambore KEA. “Program ini kami adakan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa hukum tentang pentingnya menghormati dan menjaga kehormatan hakim serta pengadilan. Sebagai calon profesional di bidang hukum, mahasiswa harus memiliki kesadaran bahwa menghormati lembaga peradilan adalah salah satu aspek fundamental dalam penegakan keadilan di Indonesia,” ujarnya. Dengan pemahaman ini, Siti berharap bahwa para peserta Jambore KEA bisa menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi dunia hukum di Indonesia, menjaga integritas dan kredibilitas peradilan yang adil dan transparan. Keberhasilan UINSA dalam memenangkan kompetisi ini diharapkan dapat menjadi contoh dan motivasi bagi mahasiswa hukum di seluruh Indonesia untuk terus menanamkan nilai-nilai etika yang tinggi dalam profesi hukum.

Deanna Nurtifara, salah satu peserta lainnya dari UINSA, juga mengungkapkan kesan mendalam setelah mengikuti kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat menyenangkan dan mengesankan. Selain menambah wawasan kami tentang Komisi Yudisial, lomba-lomba yang diadakan juga memberikan pengalaman baru yang sangat berharga. Kami juga memiliki kesempatan untuk menjalin relasi dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, yang tentunya memperkaya perspektif kami tentang dunia hukum. Saya sangat bangga dengan hasil yang kami capai, terutama karena perjuangan kami yang dilakukan sejak jauh-jauh hari akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan. Semoga di Jambore KEA mendatang, kami bisa terus berpartisipasi dan kembali meraih prestasi,” kata Deanna. Menurutnya, pengalaman ini memberikan dorongan semangat untuk terus meningkatkan kualitas diri dan menjaga semangat untuk terus belajar dan berkembang, baik dalam bidang hukum maupun dalam aspek kehidupan lainnya.

Jambore KEA 2024 ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebuah momentum yang mempererat hubungan antar mahasiswa hukum di seluruh Indonesia. Kegiatan ini memberikan banyak pelajaran berharga mengenai pentingnya menjaga etika dan kehormatan lembaga peradilan, serta mengingatkan bahwa sebagai calon ahli hukum, mahasiswa harus senantiasa menjaga integritas dan profesionalisme. Prestasi yang diraih oleh UINSA di Jambore KEA 2024 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus berusaha mencapai yang terbaik dan mempertahankan standar etika yang tinggi dalam dunia hukum. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan hukum di Indonesia.

Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany

Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany

Desain Foto: Alya Luthfy Adzani