Berita

UINSA Newsroom, Jumat (22/11/2024); Kamis, 21 November 2024 bertempat di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama dilangsungkan Debat ke-2 Pilwali Kota Surabaya tahun 2024. Hadir pada acara ini satu-satunya paslon pada Pilwali Kota Surabaya yaitu calon walikota Eri Cahyadi dan calon wakil walikota Armuji, bersama tim pendukung.  Hadir pula KPU Kota Surabaya dan jajaran, Bawaslu, tamu undangan serta tim panelis debat ke-2 ini.

Berkesempatan menjadi panelis kegiatan ini, Dr. Yusuf Amrozi, M.MT. Ia adalah dosen pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Sebagaimana diketahui tugas panelis adalah merumuskan pertanyaan yang akan diajukan pada debat. Dr. Yusuf pun memfokuskan kajian seputar Sistem Informasi Manajemen, E-Government, dan E-Business.

Selain Dr. Yusuf, empat panelis yang lain adalah Dr. Sri Setyadji, SH., M.hum. (Ahli Hukum dan Tata Ruang Untag Surabaya), ⁠Lutfi Saksono, S.Pd., M.Pd. (Ahli Pendidikan Bahasa dan Sastra Unesa), Dr. Agus Machfud Fauzi, M.Si. (Ahli Sosiologi dari Fisipol Unesa), ⁠Dr. Sasongko Budisusetyo., CPA., CPMA. (Ahli Akuntansi dan Bisnis Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya).

Dipilihnya panelis dari kalangan akademisi di sejumlah perguruan tinggi di Surabaya yang memiliki latar belakang keilmuan beragam, diharapkan dapat menjangkau berbagai isu dan permasalahan yang ada di kota Surabaya. Debat kedua ini mengambil tema ‘Memajukan dan Menyelesaikan Persoalan Daerah.’

Tema tersebut selanjutnya diturunkan kepada lima sub tema, yaitu:  Penataan ruang dan integrasi moda transportasi menuju kota dunia, Problematika sosial dan potensi budaya lokal, Ekonomi Digital dan keberpihakan pada UMKM, Ketenagakerjaan dan Peningkatan Kompetensi SDM, serta Pembangunan Lingkungan yang berkelanjutan.

Debat yang disiarkan secara langsung stasiun televisi JTV dan channel Youtube KPU Surabaya ini juga membahas pertanyaan yang diajukan perwakilan masyarakat Surabaya. Dari tiga belas pertanyaan warga, dua pertanyaan yang dipilih panelis, yaitu tentang permasalahan tanah surat ijo dan kesempatan beasiswa warga Surabaya ke luar negeri. (Ysf/FST)

Reportase: Dr. Yusuf A
Redaktur: Nur Hayati