oleh Dr. Ali Mustofa, M.Pd., Ketua LPM UINSA 2022-2026
Quote Jumat Mutu:28-02-2025
Keberkahan hattrick APT Unggul UINSA harus dijaga, dirawat dan dipertahankan dengan spirit kolektivitas dan investasi muturiti tata kelola Perguruan Tinggi
Tepat pukul 14.17 WIB, Pada hari Selasa, Tanggal 23 Januari 2024, momen yang paling indah, penuh berkah, bersejarah, heroik, membahagiakan dan senang luar biasa bercampur lega tiada tara. Koordinator Pusat Akreditasi dan Pemeringkatan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Gus Lubab (panggilan kehormatan penulis kepada beliau), membisikan kepada penulis sambil menunjukkan laptop perihal status pada SAPTO BAN-BT tentang hasil konversi akreditasi Perguruan Tinggi, yang tertulis, UNGGUL, alhamdulilah, summa alhamdulilah, summa alhamdulilah. Marwah dan kemuliaan UINSA terjaga dan terkonversi dengan sempurna. Saking Bahagia dan gembiranya, tim internal LPM meluapkan kegembiraan dengan saling memberikan pelukan mutu kegirangan. Kabar indah ini saat disela-sela mempersiapkan setting forum sebelum pembukaan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Tahun 2024 Aras Universitas di Jambu luwuk Resort & Hotel, Kota Batu. Suasana super bahagia ini, usulan sekretaris LPM dan para Koordinator Pusat LPM, sepakat memberikan kejutan spesial kepada Bapak Rektor, Prof. Akh. Muzakki, Ph.D, dan seluruh tim Manajemen UINSA yang hadir pada RTM yang berjumlah 287 peserta, namun takdir berkehendak berbeda, di Whatsapp Group Pimpinan UINSA, telah ternotifikasi dari Pak Rektor, mengabarkan bahwa UINSA berhasil terkonversi unggul yang didapatkan informasi cepat dari Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Ahmad Zainul Hamdi. Cerita ini dilengkapi juga dengan torehan perpanjangan status unggul UIN Sunan Ampel Surabaya dari BAN-PT, tertanggal 10 April 2024. Sungguh keberkahan yang luar biasa dan keharusan bagi kita sebagai civitas akademik untuk memanjatkan syukur kepada Alloh atas karunia yang sangat mulia, alhamdulillah, alhamdulillah dan alhamdulillah.
Capaian predikat unggul tidak hadir tiba-tiba. Investasi mutu yang dilakukan oleh semua stakeholders internal telah dilakukan dengan waktu yang tidak pendek dan sesaat. Semua lini organisasi, level organisasi dan civitas akademika UINSA telah berperan dan memberikan kontribusi sesuai dengan tusinya masing-masing. Filosofi mutu Continuous improvement dengan pasti, bertahap dan terukur telah terimplementasi sistemik dan terarah sesuai roadmap mutu UINSA sehingga mendapatkan kado indah mutu unggul.
Kado mutu unggul ini jangan menjadikan kita lengah dan abai secara organisatoris, justru ini sebagai miqot mutu dalam menatap rekognisi internasional sebagaimana visi UINSA, menjadi Universitas Islam Unggul, Kompetetif dan Bertaraf Internasional. Guna memastikan miqot mutu tersebut, Langkah pertama yang harus dilakukan, istiqomah dalam habituasi mutu. Habituasi mutu ini perlu dilakukan harus dengan cermat, teliti, konsisten, ulet, pantang menyerah, optimis dan penuh heroisme jati diri UINSA dengan skema memperkohoh tata Kelola berbasis risk management yang dielabroasikan dengan Indikator Pemantauan Perguruan Tinggi berdasarkan Permendikbudristek, Nomor 53 tahun 2023.
Secara rinci habituasi mutu harus dilakukan dengan memastikan 15 indikator terpantau dengan ketat dan dimitigasi resiko dengan cepat serta akurat oleh seluruh insan akademik utamanya Unit Pengelola Program Studi, Pimpinan Universitas dan unit-unit terkait. Indikator terdiri dari, (1) Rerata persentase penurunan mahasiswa baru (S1, D4, D3) dalam 5 tahun terakhir, (2) Semua program studi aktif memiliki Dosen Homebase (NIDN/NIDK). Catatan utamanya adalah pemenuhan kualifikasi akademik dosen harus sesuai dengan Program (misal bergelar Magister untuk Program Sarjana, Bergelar Doktor untuk Program Magister), (3) Keterlibatan dosen tidak tetap (DTT), (4) Jumlah mahasiswa aktif (S1, D4, D3) dibagi jumlah dosen tetap saat TS dan non PJJ, (5) Rerata persentase penurunan lulusan (S1, D4, D3) dalam 5 tahun terakhir, (6) Semua PS aktif terakreditasi, (7) Jumlah GB sebagai Dosen Home Base sekurangnya 2 orang per program Doktor, (8) Persentase DT memiliki jabatan akademik (GB+LK+L+AA), (9) Kelulusan tepat masa tempuh kurikulum (rerata pengamatan dalam tiga tahun terkahir untuk tiga angkatan mahasiswa terakhir), (10) Kelulusan tepat 2x waktu tempuh kurikulum (rerata pengamatan dalam tiga tahun terkahir untuk tiga angkatan mahasiswa terakhir), (11) Kelulusan tepat 2x waktu tempuh kurikulum (rerata pengamatan dalam tiga tahun terkahir untuk tiga angkatan mahasiswa terakhir), (12) Persentase lulusan terserap lapangan kerja kurang dari sama dengan 1 tahun saat tahun lulusan TS-2, (13) Rerata persentase luaran penelitian dan PkM dalam bentuk Jurnal yang dihasilkan oleh DT terindeks (Scopus + Sinta 1 + 2) terhadap jumlah DT dalam 3 tahun saat TS, (14) Kepesertaan mahasiswa yang eligible yang mengikuti MBKM saat TS terhadap jumlah mhasiswa diploma dan sarjana, (15) Rerata Karya dosen tetap yang terekognisi/diterapkan masyarakat dalam tiga tahun terakhir terhadap DT saat TS.

Selanjunya, langkah kedua, akselerasi proyeksi internasionalisasi. Merujuk proyeksi UINSA pada tahun 2044, sebagaimana tercantum pada Rencana Pengembangan Universitas (RPU) 2020-2044, Rencana Strategi Bisnis (RSB) 2020-2024 pada 5 (lima) arah kebijakan dan lima (5) pilar Rektor Tahun 2022-2026, dapat disarikan yang salah satu fokusnya pada aspek pengembangan kelembagaan menuju rekognisi internasional. Proyeksi tersebut meliputi, (1) Pengupayaan UINSA menjadi preferensi universitas bagi mahasiswa dan pegawai berskala internasional, (2), Internasionalisasi dan Branding, (3), mewujudkan karakter Mahasiswa yang smart, pious, honourable nations dan berkompetitif level global, (4), peningkatan produksi kualitas tridharma yang berkontribusi pada paten internasional dan nobel, (5), Meningkatkan beragam sumber pendanaan kampus dan keberlanjutan dengan skema Quadruple helix. Miqot mutu memang opsional, namun kita terus menatap masa depan dan apabila berkehendak untuk memilih dua langkah diatas, maka syaratnya harus dikelola dengan terencana, terukur, dan terkontrol dengan konsisten. UINSA sudah memiliki pondasi terakreditasi unggul level universitas dan secara bertahap di masing-masing UPPS juga sudah menuju terakriditasi unggul. Sinergi insan akademik yang berkarakter pribadi bermanfaat menjadi piranti utama dalam menggapai capaian-capaian habituasi mutu dan akselerasi proyeksi internasional. Bismillah UINSA Bisa. Salam mutu, cinta mutu cinta UINSA.