![](https://uinsa.ac.id/wp-content/uploads/2025/02/Ilmu-Politik-UINSA-1-2-1024x576.png)
Surabaya, 11 Februari 2025 – Jurnal SIYAR yang dikelola oleh Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya secara resmi mengajukan pendaftaran indeksasi ke Directory of Open Access Journals (DOAJ) pada 11 Februari 2025. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan visibilitas dan reputasi jurnal di tingkat internasional, sekaligus memperkuat posisi UINSA dalam ranah akademik global.
Jurnal SIYAR berfokus pada diseminasi gagasan dan hasil riset di bidang Hubungan Internasional, serta terbit dua kali setahun (Januari dan Juli). Cakupan kajiannya meliputi: Islam dan Hubungan Internasional; Diplomasi dan Politik Internasional; Studi Perdamaian dan Keamanan; Ekonomi Politik Global; Organisasi Internasional dan Bisnis Internasional; Bantuan Luar Negeri, Filantropi, dan Pembangunan Internasional; Topik lain yang relevan dengan Studi Internasional dan Kajian Sosial
Menurut Bapak Firman, pembimbing Program SEP, persiapan pendaftaran ke DOAJ telah dimulai sejak awal 2025 dengan fokus pada peningkatan mutu manajemen dan kualitas publikasi jurnal. “Kami melakukan berbagai penyesuaian, mulai dari sistem peer review yang lebih ketat, pemenuhan standar internasional, hingga perluasan aksesibilitas artikel di berbagai platform akademik,” ujarnya.
DOAJ merupakan salah satu pengindeks jurnal akses terbuka yang diakui secara global. Jurnal yang terdaftar di DOAJ berpeluang lebih besar untuk dibaca, dikutip, dan dimanfaatkan oleh akademisi di seluruh dunia. Indeksasi di DOAJ juga menjadi penanda penting dalam pemeringkatan jurnal di berbagai institusi akademik. Langkah ini sejalan dengan visi UINSA untuk mengukuhkan daya saing akademiknya pada tataran internasional. “Dengan terindeksnya SIYAR di DOAJ, kami berharap jurnal ini bisa menjadi rujukan utama bagi peneliti Hubungan Internasional dan memicu lebih banyak kolaborasi riset lintas negara,” tambah Bapak Firman.
Proses pendaftaran DOAJ tidak mudah, karena jurnal pemohon harus memenuhi serangkaian kriteria, termasuk kebijakan akses terbuka yang jelas, etika publikasi yang kuat, serta sistem peer review yang transparan. Tim editorial SIYAR telah bekerja keras untuk memenuhi semua ketentuan tersebut, dibantu oleh dukungan aktif berbagai pihak, termasuk dosen, peneliti, dan mahasiswa UINSA. “Kami mengajak seluruh kalangan akademik untuk terus berkontribusi pada publikasi jurnal ini agar kualitas konten semakin terjaga,” imbuhnya.
Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari banyak pihak, termasuk Novera, intern Program SEP yang turut terlibat dalam pengelolaan Jurnal SIYAR. Diharapkan, jika pengajuan ini diterima, SIYAR akan semakin menegaskan posisi jurnal-jurnal perguruan tinggi Islam di kancah akademik global. Bergabungnya SIYAR ke dalam DOAJ juga diyakini dapat menjadi momentum penting untuk terus mengangkat standar publikasi ilmiah di Indonesia.
Dengan upaya ini, UINSA menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas riset dan publikasi ilmiah. Jurnal SIYAR pun kian mantap menuju jaringan akademik global yang lebih luas, berpotensi membawa nama baik universitas dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan. (FAW/FyP)
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.